Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

180 Warga Keracunan Gas Amonia, PT Pusri Matikan Mesin Pabrik hingga 12 Jam

Kompas.com - 02/11/2018, 21:26 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sekitar180 warga di jalan Sultan Agung RT 12 Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan, mengalami keracunan akibat gas amonia dari pabrik PT Pusri

Akibat kejadian tersebut, PT Pusi mematikan mesin pengolahan pupuk urea selama 12 jam. Akibatnya, PT Pusri harus merugi miliaran rupiah. 

Manajer Departemen Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pusri Herman Suharsono mengatakan, insiden keluarnya gas amonia ketika menghidupkan mesin pabrik 1 PT Pusri menyebabkan mesin dimatikan dari Kamis (1/11/2018) pukul 18.00 WIB  hingga kembali dihidupkan pada pukul 06.00 WIB, Jumat (2/11/2018).

"Kerugiannya pasti ada karena mesin dimatikan, tapi belum dihitung sekitar itu (miliaran rupiah),” kata Herman Suharsono.

Baca juga: Terpapar Gas Amonia, Ratusan Warga di Samping PT Pusri Sesak Napas

Herman menjelaskan, setiap mesin dihidupkan akan keluar gas amonia. Gas tersebut masuk hingga pemukiman warga karena saat mesin dihidupkan arah angin sedang mengarah ke selatan pabrik. 

Kondisi pemukiman warga sendiri hanya berjarak beberapa meter dari pabrik. Akibatnya, gas amonia langsung cepat menyebar dan terhirup oleh masyarakat sekitar.

“Dulu di sini ketika didirikan pabrik hanya lahan kosong. Namun, lama kelamaan banyak warga yang menghuni. Risiko (mendirikan rumah) di samping pabrik pupuk ya itu, terkena zat kimia,” ujarnya.

Sesak nafas dan mata perih

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 180 warga yang berada di jalan Sultan Agung RT 12 Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan, mengalami sesak nafas dan mata perih akibat terpapar gas amonia dari pabrik PT Pusri.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, kejadian itu berlangsung sejak Kamis (1/11/2018) malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kasus Keracunan Amonia, PT PIM Wajib Lapor Pengelolaan Lingkungan

Mulanya, aktivitas warga berjalan seperti biasa, namun mendadak bau gas amonia yang begitu menyengat langsung tercium warga dan membuat sesak nafas serta mata perih.

Ketua RT 12 Abu bakar (57) mengatakan, bau gas amonia yang semakin tajam, membuat warga kesulitan bernafas. Sebanyak 27 anak-anak serta lansia pun langsung dilarikan ke rumah sakit Pusri untuk dilakukan perawatan malam itu juga. 

Bahkan, beberapa warga sempat pingsan, akibat tak tahan mencium gas amonia yang berasal dari PT Pusri. 

"Saya sempat sewa mobil, bawa istri dan anak ke rumah sakit Pusri, cucu saya juga dibawa kesana, karena nafas sudah sesak mata juga perih," kata Abu Bakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com