Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Timnas Saddil Ramdani Jadi Tersangka karena Diduga Cakar Mantan Pacar

Kompas.com - 02/11/2018, 18:30 WIB
Hamzah Arfah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Polisi menetapkan Saddil Ramdani, pemain Persela Lamongan yang juga dipanggil dalam skuad Timnas Indonesia menghadapi Piala AFF 2018, sebagai tersangka.

Dia diduga melakukan penganiayaan terhadap ASR (19), warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur.

Aksi itu diduga dilakukan Saddil kepada mantan pacarnya itu di mess Persela pada Rabu (31/11/2018) setelah dia memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-19.

"Indikasinya masalah percintaan anak muda dan perebutan handphone dan terjadi penganiayaan, pencakaran di wajah korban," ujar Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Gara-gara Tak Bawa STNK, 3 Polisi Disetop Sesama Polisi, Ditilang Pula

Polisi melanjutkan prosesnya dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Indikasi pidana dan perbuatan pidananya ada. Tinggal nanti kami terapkan Pasal 351 ayat 1 atau 352 (tentang penganiayaan). Jadi setelah diperiksa, Saddil resmi kami tetapkan sebagai tersangka," tambahnya.

Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, manajemen Persela sudah mengupayakan proses penangguhan terkait kasus Saddil.

"Kalau yang saya tahu, sudah ada upaya dari manajemen (Persela) untuk meminta izin penangguhan," kata Feby.

"Coba nanti penyidik seperti apa. Mungkin kalau tersangka memenuhi tiga poin, berjanji tidak mengulangi, tidak melarikan diri, dan tidak menghilangkan barang bukti, mungkin penyidik bisa melakukan penangguhan," lanjut dia.

Baca juga: Percakapan Terakhir Sofyan, Sopir Taksi Online Sebelum Hilang: Ayo Makan Bareng

Feby melihat, keluarga korban juga sudah mau diajak melakukan mediasi, terkait penyelesaian masalah ini secara baik-baik dan kekeluargaan.

Sementara itu, Saddil mengatakan bahwa dirinya akan mematuhi proses hukum atas dugaan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya itu.

"Saya akan mengikuti proses hukum dengan baik dan saya akan mengikuti apapun itu. Kemarin sih nggak ada apa-apa cuma saya dibikin ribut di asrama, saya kurang fokus karena kecapekan dan takut meresahkan warga. Jadi saya spontan juga," kata Saddil.

"Saya ingin mempertanggungjawabkan perbuatan. Untuk keluarga Sekar, saya minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian kemarin, karena saya spontan dan ini semoga menjadi pelajaran berharga bagi saya," lanjut Saddil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com