Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Paramotor hingga Nelayan, Semua Terlibat Operasi Kemanusiaan Lion Air...

Kompas.com - 02/11/2018, 17:14 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah pihak turut terlibat dalam operasi evakuasi korban dan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018), di antaranya komunitas Paramotor Indonesia hingga nelayan.

Sedikitnya delapan pilot Paramotor Indonesia turut terjun dalam penyisiran korban dan puing pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang.

"Ini pertama kalinya Paramotor Indonesia berperan dalam operasi pencarian pesawat jatuh bersama Basarnas," ujar Ketua Paramotor Indonesia Cahyo Alkantana, di Posko Tanjungpakis, Karawang, Selasa (30/10/2018).

Dalam operasi kali ini, kata dia, pihaknya menerjunkan delapan pilot paramotor dalam dua hari ke depan. Dalam sehari, para pilot paramotor bisa belasan kali terbang melakukan pemantauan dari udara.

Baca juga: 4 Fakta Baru Kecelakaan Lion JT 610, Gunakan Paramotor hingga Kisah Putty Si Calon Pramugari

"Cara ini terbilang efektif karena tidak memerlukan landasan seperti helipad untuk terbang, karena kami bisa terbang dari mana saja. Paramotor juga bisa terbang dengan ketinggian 1.000 meter hingga 1 meter di atas permukaan laut," kata dia.

Cahyo mengungkapkan, dalam operasi tersebut, pihaknya membantu Basarnas dalam mencari objek diluar wilayah operasi yang dilakukan tim gabungan. Pihaknya, berupaya  juga berupaya mencari objek tenggelam yang mengkilap atau memantulkan cahaya.

"Jika ada temuan, kami langsung komunikasikan dengan Basarnas," kata dia.

Baca juga: Paramotor Indonesia Ikut Sisir Puing Lion Air JT 610 di Karawang

Libatkan nelayan

Selain paralayang motor, nelayan dari 12 muara di Karawang juga dilibatkan. Sembari menangkap ikan, mereka diiimbau ikut membantu menyisir perairan sepanjang pantai Utara Karawang.

Hanya saja, para nelayan diminta tak masuk dalam zona pencarian pesawat Lion Air yang dilakukan tim evakuasi gabungan.

"Sebaiknya tidak masuk ke TKP. Karena kalau di TKP sudah dibatasi. Di pesisir saja," ujar Kakorpolairud Baharkam Chairul Noor Alamsyah di di Posko Aju Polda Jabar di Pantai Tanjungpakis, Karawang, Kamis (1/11/1018).

Ia juga meminta masyarakat di sekitar pantai melapor kepada posko, polisi atau pihak terkait jika menemukan korban atau serpihan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu.

Baca juga: Sembari Tangkap Ikan, Puluhan Nelayan Karawang Dilibatkan Cari Puing Lion Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com