Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Imbau Pemkab Lamongan Bantu Renovasi Bangunan Bersejarah

Kompas.com - 02/11/2018, 15:42 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ketua DPRD Lamongan Debby Kurniawan mengatakan, pihaknya meminta dinas terkait di lingkungan Pemkab Lamongan untuk membantu Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur dalam renovasi bangunan peninggalan bersejarah yang ditemukan di Dusun Montor, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan.

“Sudah. Sudah kami sarankan supaya dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lamongan, agar membantu BPCB dalam penanganan bangunan peninggalan bersejarah di Desa Pataan,” ujar Iwan-sapaan Debby Kurniawan kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).

Iwan berharap, Disbudpar Lamongan dapat menjalin komunikasi dengan BPCB Trowulan Jatim, yang memang berkompeten dalam menangani benda-benda serta bangunan peninggalan bersejarah.

“Kemarin kami juga sempat meninjau langsung saat proses ekskavasi tahap kedua dilakukan pekan lalu. Kebetulan kepala dinasnya juga ikut waktu itu, sehingga kami sempat ngobrol. Intinya, mereka juga sudah siap membantu menyukseskan, termasuk juga terkait anggaran,” jelasnya.

Baca juga: 5 Fakta di Bangunan Kuno di Lamongan, Erat dengan Raja Airlangga hingga Terkenal Angker

“Sebab kami mendapat informasi dari arkeolog dan peneliti, jika bangunan itu peninggalan semasa Raja Airlangga. Melihat perkiraan besar dan luasnya area bangunan, saya yakin proses yang dibutuhkan tidak hanya satu atau dua tahun, tapi bisa saja sampai lima tahunan, dengan itu pasti butuh anggaran cukup besar,” lanjut dia.

Atas dasar tersebut, jajaran DPRD Lamongan juga siap membantu dinas terkait serta Pemkab Lamongan, supaya bangunan peninggalan bersejarah di Dusun Montor, Desa Pataan dapat diwujudkan dan menjadi saksi bagi anak-cucu.

“Dengan akhir tahun seperti sekarang, tentu kami siap membantu dinas terkait untuk penganggaran dana dalam APBD. Apa-apa saja yang diperlukan, bakal kami kaji dan bahas bersama nantinya,” ucap dia.

“Tidak hanya anggaran, tapi juga termasuk bagaimana pengamanan area itu. Sebab, dengan bangunan mulai terbuka seperti sekarang, dengan banyak sisa bebatuan maupun serpihan tembikar yang cukup bersejarah, juga dibutuhkan pengamanan dari orang-orang yang bermaksud jahil,” pungkasnya.

Kompas TV Gempa yang mengguncang wilayah Lombok bermagnitudo 6,9 Minggu (19/8) malam, mengakibatkan tembok ambruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com