Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radio Komunitas dalam TMMD, Tampung Curhat Warga hingga Perangi Hoaks

Kompas.com - 01/11/2018, 21:52 WIB
Ari Maulana Karang,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - "Seumur hidup, baru kali ini saya siaran di radio," kata Dandim 0611 Garut Letkol Informasi Asyraf Aziz saat ditemui setelah mengisi acara di Radio Panca Jaya Swara, Minggu (14/10/2018) malam.

Dalam ruangan siaran yang ukurannya hanya 2,5 x 2,5 meter tersebut, suara Pak Dandim mengudara di frekuensi 95,5 FM, menyampaikan sosialisasi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dibuka Senin (15/10/2018) pagi di Desa Pancasura.

"Alhamdulillah, kami kebanjiran pertanyaan, banyak telepon yang masuk," ungkap Asyraf sambil melepas senyum.

Asyraf mengaku, pertanyaan yang masuk tidak hanya bertanya soal program TMMD dan pekerjaan apa saja yang dilakukan. Banyak para penelepon, terutama dari luar Desa Pancasura, yang justru meminta agar daerahnya dijadikan tempat pelaksanaan TMMD.

Pada Senin (15/10/2018), TMMD ke-103 yang digelar di Desa Pancasura pun secara resmi dibuka oleh Kepala Staf Kodam III Siliwangi Brigjen Nurcahyanto.

Sejak pagi, iring-iringan warga sudah memadati Jalan Sangiang yang kondisinya masih berbatu dengan kontur menanjak dan menurun terjal menuju lapangan yang juga baru dibangun lewat program TMMD.

Dalam pembukaan, Kasdam III Siliwangi Brigjen Nurcahyanto menegaskan dalam program TMMD, ada dua program besar, yaitu pembangunan fisik dan non-fisik.

Untuk fisik, TNI bersama rakyat membangun jalan baru sepanjang 1,7 kilometer, lapangan sepakbola, masjid, Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 100 meter hingga gorong-gorong.

Jalan baru yang dibangun bisa memudahkan warga Desa Pancasura ke pusat Kecamatan Singajaya. Karena, jarak tempuhnya menjadi tidak lebih dari 3 kilometer. Sebelumnya, untuk ke pusat kecamatan harus menempuh jarak memutar hingga 15 kilometer.

Perangi hoaks via radio

Sementara itu, untuk target non-fisik, programnya adalah berupa pembinaan mulai dari wawasan kebangsaan hingga sosialisasi tentang bahaya narkoba.

Untuk menuntaskan program non fisik, 150 orang anggota dari Kodim dan dari kesatuan-kesatuan lainnya yang nantinya akan bekerjasama dengan masyarakat dikerahkan.

"Yang fisik, kami menargetkan 30 hari bisa selesai sesuai dengan jadwal," kata Asyraf.

Untuk program non-fisik, keberadaan radio komunitas milik mantan kepala desa ini dinilai bisa menjadi salah satu cara pembinaan bagi masyarakat. Apalagi, pendengarnya saat ini sudah mencapai luar daerah Pancasura.

"Selain kami sosialisasi dan penyuluhan dengan turun langsung, kami juga akan manfaatkan program talkshow di radio," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com