Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan dan Angin Kencang Disertai Petir, BMKG Minta Nelayan Kepri Waspada

Kompas.com - 01/11/2018, 16:12 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Kepri.

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim terungkap adanya penumpukan massa udara di wilayah Kepri akibat terdapatnya daerah pumpunan angin (konvergensi) cukup mendukung untuk pertumbuhan awan-awan.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat untuk Tak Takut Terbang karena Cuaca

"Tentunya secara umum kondisi cuaca dua hari ke depan diprakirakan hujan ringan dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata peramal cuaca BMKG Hang Nadim, Addini, Kamis (1/11/2018).

Addini mengatakan, kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat maupun udara, karena kondisi ini didukung dengan hangatnya suhu muka laut perairan Kepri.

Karena itu, lanjut dia, masyarakat diharapkan tetap mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang, dan berpotensi mengakibatkan genangan air di wilayah Batam dan puting beliung di sejumlah pulau-pulau yang ada di Kepri.

Bahkan, hujan seharian yang terjadi di Batam saat ini, merupakan akibat dari adanya penumpukan massa udara.

Baca juga: Cuaca Perairan Anambas dan Natuna Ekstrem, BNPP Minta Nelayan Waspada

"Kami imbau agar masyarakat tetap waspada, potensi bencana dengan cuaca begitu selalu ada. Maka, lebih baik kita waspada," ujar dia.

"Kami juga me-warning untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan, agar berhati-hati terhadap arus laut yang cukup kuat di seluruh wilayah perairan Kepri," kata dia mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com