Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Alami Patah Kaki setelah Kapalnya Ditabrak Polisi Singapura

Kompas.com - 01/11/2018, 08:09 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dian Marzuki (28), nelayan asal RT 002 RW 005, Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami patah kaki kiri saat memancing di perairan Out Port Limited (OPL) antara perbatasan Batam dan Singapura.

Dian mengalami patah kaki sebelah kiri setelah speedboat yang ditumpanginya ditabrak patroli polisi air (Police Marine Guard) Singapura, Rabu (31/10/2018) sore kemarin.

Akibat kejadian ini, selain kaki patah, speedboat miliknya juga hancur. Korban juga nyaris tenggelam.

Beruntung, Dian diselamatkan pemancing lainnya yang kebetulan berada di lokasi kejadian.

"Kami minta pemerintah Indonesia dapat memperjuangkan nasib nelayan kecil pulau terdepan yang kerap mendapatkan perlakuan kasar dari polisi Singapura yang suka seenaknya," kata Mutada yang juga nelayan setempat.

Mutada mengatakan, peristiwa ini bukanlah kejadian yang pertama. Ia dan nelayan lainnya juga mengalami hal serupa.

Baca juga: Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Nelayan Aceh Waspada

Hanya saja kejadian kali ini benar-benar tidak bisa ditoleransi lagi.

"Padahal kami hanya mancing dan itu pun di OPL. Kalau memang kami bersalah kan bisa ditanya baik-baik, bukan malah main tabrak saja. Nelayan asing yang ditangkap di Indoneaia saja diperlakukan secara manusiawi, masak nelayan kita diperlakukan seperti binatang pemerintah diam," katanya kesal.

Sementara itu, Kapolsek Balakang Padang AKP Ulil Rahim kepada Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya hanya bisa melakukan pendataan dan pendampingan terhadap korban yang saat ini akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Sampai saat ini pihak keluarga belum membuat laporan atas pristiwa ini. Namun kami tetap memberikan pendampingan apabila pihak keluarga ingin menempuh jalur hukum," kata Ulil.

Speedboat yang pecah saat ini sudah berada di kediaman korban. Korban sendiri saat ini akan dirujuk ke rumah sakit.

Lebih jauh Ulil mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya di lapangan diketahui korban sedang memancing di perairan perbatasan Indonesia, namun speedboat tiba-tiba ditabrak Police Marine Guard Singapore. 

Baca juga: Kapal Nelayan Karam di Rokan Hilir, 2 Orang Tewas, Dua Hilang

Akibatnya, kapal yang digunakannya itu pecah, dan korban tercebur ke laut hingga mengalami patah tulang kaki kiri.

Usai menabrak, Police Marine Guard Singapura sempat lari yang kemudian dikejar nelayan Indonesia lainnya yang kesal dengan ulah oknum petugas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com