Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Menghilangnya Sopir Taksi Online: Sofyan Sempat Minta Dilacak

Kompas.com - 30/10/2018, 19:53 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) masih melacak keberadaan Sofyan (43), sopir taksi online asal Palembang, yang dilaporkan hilang sejak Senin (29/10/2018) oleh istrinya, Fitriani (32). 

Sofyan tidak bisa dikontak oleh istrinya usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Sehingga pada Selasa (30/10/2018), sang istri mendatangi Polda Sumsel untuk membuat laporan hilangnya Sofyan. 

Suherli (50), kakak kandung Sofyan mengatakan, sebelum menghilang, Sofyan sempat meminta untuk dilacak keberadaannya melalui group WhatsApp sesama sopir taksi online.

“Dia minta dipantau kalau sedang mengantar penumpang dari Jalan Kol H Barlian KM 5 tepatnya di depan Korem 044/Garuda Dempo dengan tujuan KFC Bandara. Setelah itu HP-nya mati,” kata Suherli, ketika berada di Polda Sumsel, Selasa (30/10/2018).

Baca berita sebelumnya: Usai Antar Penumpang, Sopir Taksi Online di Palembang Menghilang

Untuk mencari keberadaan Sofyan, pihak keluarga sempat menghubungi nomor handphone pemesan taksi online ke akun Sofyan. Saat dihubungi ternyata nomor tersebut berada di kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Penumpangnya yang naik laki-laki tapi yang order perempuan. Dari sana kami langsung curiga dan melapor polisi. Adik saya itu punya empat orang anak, biasanya juga sering jemput anaknya kalau pulang sekolah,” ujar Suherli.

Sebelumnya menurut Fitriani, mulanya Sofyan mendapatkan orderan untuk mengantar penumpang dari kawasan KM 5 menuju KFC SMB II dengan mengendarai mobil jenis Daihatsu Sigra dengan plat nomor BG 1274 UN warna hitam. 

Sementara itu, Kepala SPKT Polda Sumsel AKBP Munaspin membenarkan adanya laporan korban dengan tanda bukti lapor nomor LPB /862/X/2018/SPKT. "Nanti akan ditindak lanjuti oleh Ditrskrimsus," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com