Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Percepat Identifikasi Korban Lion Air, Polda Sumsel Juga Buka Posko Ante Mortem

Kompas.com - 30/10/2018, 16:11 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com -  Tim Ante Mortem DVI Bid Dokkes Polda Sumatera Selatan (Sumsel) membantu Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam mempercepat identifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Babel. 

Polda Sumsel mengirimkan enam personel yang dipimpin AKP dr Rahmat. Tugas tim ante mortem DVI Polda Sumsel adalah membantu mencocokkan data klinis dan sampel DNA keluarga korban yang berada di Palembang dengan jenazah korban. 

Polda Sumsel sendiri membuka Posko Ante Mortem di Palembang yang berpusat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Posko tersebut membantu pihak keluarga korban yang ada di Palembang.

Baca juga: Posko Ante Mortem, Post Mortem, dan Trauma Healing Disiapkan di RS Polri

"Dengan kerja sama ini, semakin luas jangkauan data yang akan kami cocokan dengan temuan korban di lapangan," kata Kabid Dokkes Polda Bangka Belitung AKBP Drg A Fauzi, Selasa (30/10/2018). 

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Munim menambahkan, posko ante mortem DVI Bandara Depati Amir telah menghimpun sebanyak 29 sidik jari pembanding dari keluarga korban.

Anggota keluarga yang lain diminta datang ke posko untuk membawa kartu keluarga, KTP, catatan DNA jika ada serta melakukan scan sidik jari di posko.

Pelacakan sidik jari dan data lain juga dilakukan melalui server e-ktp Kemendagri dan Pusinafis Mabes Polri.

Baca juga: Bantu Identifikasi Korban Tragedi Lion Air, Posko Ante Mortem DVI Dibuka di Bandara Depati Amir

Sebelumnya menurut Basarnas, pencarian hari pertama pada hari Senin (29/10/2018), sebanyak 24 jenazah telah dievakuasi petugas dari lokasi kecelakaan pesawat Lion JT 610.

Ke-24 jenazah tersebut selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com