Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pensiunan PT KAI yang Bunuh Diri dengan Mengajak Serta Anaknya

Kompas.com - 30/10/2018, 11:58 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Penemuan jasad Rakim (63) dan putranya, Dandi Kurniawan (11) yang tergantung di dalam rumahnya di Dusun Ngandong, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengejutkan masyarakat.

Bapak dan anak itu ditemukan oleh tetangganya tewas tergantung dengan posisi bersandingan di blandar dapur belakang rumahnya, Senin (29/10/2018) petang.

Dari hasil pemeriksaan kepolisian dengan menggandeng tim medis Puskesmas Geyer, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik kedua korban. 

Depresi

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan menduga kuat pensiunan karyawan PJKA (PT KAI) itu nekat mengakhiri hidup dengan mengajak serta putranya. Bunuh diri dengan cara gantung diri adalah pilihan hidup Rakim setelah depresi ditinggal mati oleh istrinya sejak lima tahun lalu.

Sepeninggal istrinya, Rakim hanya tinggal berdua dengan anaknya yang duduk di bangku kelas 4 SD itu. Untuk menyambung hidup sehari-hari, Rakim cukup mengandalkan uang pensiunan.

Meski mengadopsi Dandi Kurniawan, Rakim dan mendiang istrinya telah dikarunai seorang putri yang sudah bekerja di Jakarta.

Baca juga: Bapak dan Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur Rumah

Kehidupan Rakim semula normal-normal saja. Namun tiba-tiba berubah drastis semenjak istrinya meninggal dunia karena sakit.

Kepribadian Rakim perlahan menjadi tertutup dan tak pernah berkomunikasi dengan para tetangganya.

"Kami para tetangga kaget, kenapa tiba-tiba gantung diri. Apalagi anaknya juga gantung diri. Kasihan, anak itu baik dan pendiam. Sejak ditinggal mati istrinya, Pak Rakim menjadi tertutup. Di rumah saja kesehariannya dan tak mau kumpul-kumpul," kata Suparmin (44), tetangga korban, Selasa (30/10/2018).

Gantung anaknya?

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedua korban dinyatakan tewas gantung diri dengan cara menjerat lehernya menggunakan seutas tali plastik yang dikaitkan pada kayu atap dapur.

Barang bukti yang diamankan yakni dua tali plastik berwarna biru dengan panjang masing-masing 100 centimeter.

Rakim ditemukan tewas gantung diri dengan posisi mengenakan kaos dan celana pendek berwarna biru. Sementara Dandi Kurniawan, bocah mungil itu ditemukan tewas gantung diri mengenakan kaos dan celana pendek berwarna kuning.

"Kami temukan bekas luka jeratan di leher akibat gantung diri. Kemaluan dan anus juga mengeluarkan cairan selazimnya orang gantung diri," kata Maryoto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com