Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak dan Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur Rumah

Kompas.com - 30/10/2018, 10:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan tewasnya bapak dan anak di dalam rumahnya di Dusun Ngandong, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018) petang.

Rakim (63), seorang pensiunan PT KAI itu ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di dapur belakang rumahnya. Pun demikian dengan DK (11), pelajar kelas 4 SD itu ditemukan tergantung bersandingan dengan jasad ayahnya.

Leher keduanya terjerat oleh seutas tali yang dikaitkan pada blandar (kayu pada konstruksi bagian atap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, jasad kedua korban kali pertama ditemukan oleh tetangganya, Asep Ahmad (30) sekitar pukul 17.00 WIB. Pekerja PT KAI itu berjalan kaki pergi ke stasiun. Namun dia berhenti di depan rumah Rakim karena penasaran lantaran pintu belakang rumah korban terbuka tak seperti biasanya.

"Setelah ditengok ternyata bapak dan anak itu sudah tewas tergantung. Kasus ini kemudian dilaporkan kepada polisi," terang Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon di Kuburan

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan bersama tim Inafis Polres Grobogan dan Polsek Geyer yang menerima laporan langsung meluncur ke lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad keduanya pun lantas diperiksa oleh tim medis Puskesmas Geyer untuk diidentifikasi penyebab kematiannya.

"Tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik kedua korban. Hasil pemeriksaan pada jasad korban ditemukan bekas-bekas luka yang mengarah pada gantung diri. Lidah menjulur, luka jeratan di leher dan keluar cairan di kemaluan maupun dubur," ungkap Maryoto.

Maryoto menyampaikan, dari hasil keterangan yang dikumpulkan oleh pihak kepolisian menyebutkan bahwa sejak lima tahun lalu Rakim mengalami depresi lantaran ditinggal mati oleh istrinya.

Sejak saat itu kepribadian Rakim perlahan menjadi tertutup dan tak pernah bergaul dengan tetangganya.

"Dugaannya Rakim yang depresi setelah istrinya meninggal dunia mengajak serta anaknya untuk bunuh diri. Kami masih mendalami kasus ini. Pihak keluarga menerima dan jasadnya sudah dimakamkan," pungkas Maryoto.

Baca juga: Diduga Galau Pacar Dijodohkan dengan Orang Lain, Pria Ini Gantung Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com