Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tubuh Petani Korban Pembunuhan Sadis Ditemukan di Sungai

Kompas.com - 29/10/2018, 21:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com-Aparat Polres Pulau Buru akhirnya menemukan bagian kepala Alim Nuraltu (60), korban pembunuhan sadis di Dusun Wailikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, yang terjadi, Minggu (28/10/2018).

Polisi akhirnya menemukan bagian kepala pria paruh baya tersebut setelah mereka berhasil menangkap kedua pelaku pembunuhan yang diketahui berinisial SN (36) dan WI di Dusun Kabuti, Kecamatan Waesama sekitar 11 jam usai insiden tersebut terjadi.

Kapolres Pulau Buru, AKBP Adityanto Budi Satrio kepada Kompas.com mengatakan, bagian kepala Alim dibuang kedua pelaku di sungai di desa itu setelah mereka menghabisi nyawa korban di rumahnya pada Minggu dini hari sekira pukul 03.00 WIT.

“Kepala korban sudah ditemukan di sungai, kedua pelaku ini membuang kepala korban di situ,” kata Adityanto, melalui telepon selulernya, Senin (29/10/2018).

Adityanto mengatakan setelah ditemukan, kepala korban akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

“Ini mau kami serahkan kepada keluarga,”akunya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sadis Ditangkap, Motifnya Perselingkuhan

Alim Nurlatu tewas dibunuh secara mengenaskan di dalam rumahnya di Dusun Wailikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan pada Minggu dinihari sekira pukul 03.00 WIT.

Kedua pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela.

Usai membunuh korban, kedua pelaku kemudian membawa kabur bagian kepala korban dan membuangnya di sebuah sungai tak jauh dari desa tersebut.

Polisi akhirnya menangkap kedua pelaku setelah memeriksa ketiga istri korban dan mendapatkan petunjuk dari ponsel milik istri kedua korban. Polisi pun menyebut bahwa motif pembunuhan itu terkait masalah perselingkuhan.

Atas insiden itu, kedua pelaku terancam dijerat dengan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati dan atau penjara seumur hidup. 

Kompas TV Lantaran sebatang rokok, seorang penjual makanan tega menghabisi nyawa pengantar barang ekspedisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com