4 Alumninya Jadi Korban Lion Air, Unpad Ucapkan Bela Sungkawa

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran (Unpad) Ade Kadarisman menyebut ada empat alumni Unpad yang menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta Pangkal Pinang yang jatuh di perairan  Karawang.

"Dari informasi awal yang kami terima, terdapat beberapa alumni Unpad yang namanya masuk dalam daftar penumpang pesawat tersebut," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10/2018).

Adapun Alumni tersebut diketahui bernama:

1. Vivian Hasnah Afifah (Fikom 2013)

2. Rivandi Pranata (FH 2008)

3. Dicky Jatnika (FH 2000)

4. M Lutfi Nurramdhani (Fikom 2011)

Baca juga: Namanya Muncul dalam Manifes Lion Air, Ortu Herjuno Harap yang Terbaik

Saat ini pihak Unpad sedang melakukan konfirmasi kembali data alumni tersebut melalui Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad serta berkoordinasi dengan Ikatan Alumni (IKA) Unpad.

Sementara itu Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas musibah ini.

"Semoga semua penumpang dapat segera ditemukan kembali serta seluruh keluarga penumpang senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Penanganan Jatuhnya Pesawat Lion Air hingga Senin Pukul 16.00

Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pukul 06.33 WIB, atau 13 menit setelah mengudara. Berdasarkan jadwal, seharusnya pesawat sudah mendarat di lokasi tujuan yakni di Pangkal Pinang pada sekitar 07.20 WIB.

Jatuhnya pesawat itu pun diperkuat dari keterangan anak usaha PT Pertamina (Persero) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), yang mengatakan ada pesawat jatuh di sekitar lapangan Mike Blok ONWJ.

Berdasarkan laporan di lapangan, mereka melihat puing-puing pesawat, bahkan kursi duduk penumpang yang terlepas.

Baca juga: Tiga Jam Sebelum Terbang, Pramugari Lion Air Alfiani Unggah Insta Story

Pesawat yang jatuh ini buatan tahun 2018 dan baru dioperasikan Lion Air pada 15 Agustus 2018 lalu. Pesawat dinyatakan laik operasi sebelum dipakai untuk penerbangan komersial.

Pesawat itu dikomandani Captain Bhavye Uneja dengan Kopilot Harvino yang memiliki pengalaman penerbangan 6.000 jam terbang, serta enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Novita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda dan Deny Maula.