Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Anaknya Muncul dalam Manifes Lion Air, Orangtua Herjuno Harap yang Terbaik

Kompas.com - 29/10/2018, 16:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Keluarga Marwandi, di Dusun Nogosari 1, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, terus didatangi sanak saudara dan tetangga.

Rumah yang terletak di Jalan Yogyakarta-Wonosari ini merupakan rumah kelahiran dari Herjuno Darpito, salah satu nama yang terdapat di manifes pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Keluarga dan tetangga terus berdatangan di rumah keluarga Marwadi dan Nasiah.

Mereka masih mencari informasi mengenai posisi Herjuno saat ini. Mereka terus membuka gawai hingga bertanya terkait kebenaran kabar kecelakaan pesawat. Sementara ibu Herjuno, Nasiah tampak dikelilingi keluarga.

Orang tua Herjuno, Marwandi mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari keluarganya jika anak pertamanya masuk dalam manifes pesawat Lion Air.

Selama ini, anaknya tersebut tinggal Tangerang, Jawa Barat. Dari foto dan nama korban yang beredar, dirinya masih mencari kepastian.

Baca juga: Polri Buka Posko Identifikasi, Keluarga Korban Pesawat Lion Air Wajib Bawa Ini

 Nama di dalam manifes yang beredar Herjuno Herju no 64, sementara anaknya bernama Herjuno Darpito.

"Saudara mengirim kabar, saat saya sedang shalat. Namun, belum ada kabar secara pasti dari sana (Jakarta). Nanti anak saya dua orang akan berangkat ke Jakarta untuk memastikan," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (29/10/2018).

"Sebetulnya dulu saat lahir saya lapor ke Kelurahan (Kantor Desa) itu Harjono Darpito, tetapi mungkin salah ketik hingga sekarang namanya Herjuno Darpito," ujarnya sambil menyuruh keluarganya menunjukkan foto manifes pesawat yang beredar.

Sesekali saat diwawancara sejumlah wartawan, dia menerima dorongan semangat dari tetangga dan keluarga yang datang.

Marwandi tampak tenang menceritakan keseharian Herjuno yang bekerja di Pelabuhan Pangkal Pinang, baru beberapa bulan terakhir.

"Biasanya dia itu perginya ke Pangkal Pinang dari Jakarta. Kerja Senin Minggu sore naik Garuda ke Palembang, lalu dilanjutkan ke Pangkal Pinang menggunakan pesawat kecil," ucapnya. 

"Seperti itu (biasanya), kok tadi pagi jujug (berangkat) kerja, biasanya Minggu Sore, kok Senin pagi," imbuhnya. 

Dia menceritakan, beberapa hari lalu Herjuno sempat telepon ibunya mengabarkan jika dirinya sehat. Herjuno terakhir pulang pada hari Jumat dua minggu lalu. Dia sempat jalan-jalan bersama keluarga sebelum kembali bertugas.

"Saat Lebaran kemarin pulang di sini seminggu. Jumat dua pekan lalu pulang tetapi tidak bersama keluarganya," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com