PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610,yang hilang kontak setelah take off dari Jakarta, dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Basarnas dan tim SAR gabungan lainnya saat ini tengah berupaya mencari badan pesawat maupun korban di sekitar perairan tersebut.
Menurut sumber Kompas.com yang merupakan pegawai Kejati Babel yg tidak mau disebutkan namanya,5 orang staf Kejati Bangka Belitung turut menjadi penumpang dalam pesawat naas tersebut.
Baca juga: SAR Terima Laporan Banyak Pejabat di Lion Air yang Jatuh, dari Anggota DPRD hingga BPK
Staf Kejati Babel yang duduk dalam pesawat itu adalah koordinator pada Kejati Babel Andri Wiranofa yang duduk di kursi 8A dengan nomor manifes 173 dan Niar Sugiono, istri Andri Wiranofa, duduk di kursi 8B dengan nomor manifes 150.
Selain itu, Kasi Pidsus Pangkalpinang Dody Junaedi yang duduk di kursi 19E dengan nomor manifes 075, Jaksa fungsional Bangka Selatan Shandy Johan Ramadhan duduk di kursi 7F dengan manifes 122, dan staf TU Kejati Babel Sastiarta, duduk di kursi 34E dengan manifes nomor 141.
"Aku sedih ingin nangis jadinya," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Rochayatie di Posko Penyelamatan di Pantai Tanjung Pakis, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Nama-nama Anggota DPRD Bangka Belitung yang Jadi Korban Lion Air Jatuh
Pihaknya, kata dia, oleh pimpinan diminta turun langsung. Sebab, pihak keluarga dipastikan akan meminta penjelasan kepada institusinya.
"Secara hierarki kami diminta turun langsung," katanya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, di Posko Penyelamatan di Pantai Tanjung Pakis, warga berduyun-duyun datang setelah mendapat informasi perihal pesawat jatuh di perairan Karawang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.