Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Caleg Demokrat Tak Umbar Janji-janji Setinggi Langit

Kompas.com - 28/10/2018, 07:10 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta supaya caleg Demokrat tidak banyak mengumbar janji yang muluk-muluk.

SBY meminta para caleg Demokrat untuk lebih mendengar harapan dan persoalan yang dirasakan oleh masyarakat.

Sabtu (27/10/2018) sekitar pukul 19.44 WIB, SBY tiba di Ndalem Benawan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Kehadiran SBY ini untuk berdialog dengan masyarakat. Turut hadir bersama SBY, istri, Ani Yudhoyono dan anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono.

SBY mengatakan, saat ini Indonesia sedang bersiap untuk melaksanakan pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019.

"Partai-partai politik peserta pemilu sekarang mulai berkampanye, calon-calo presiden dan calon-calon wakil presiden juga melaksanakan kampanye," ujar SBY di hadapan masyarakat yang hadir di Ndalem Benawan, Sabtu.

SBY menyampaikan, kampanye itu pada prinsipnya adalah janji-janji. Pada masa kampanye ini, capres, cawapres, para calon anggota DPR-RI , DPRD provinsi, atau DPRD kabupaten/kota menyampaikan janji-janjinya.

"Nah, untuk Partai Demokrat saya instruksikan kepada para caleg jajaran Demokrat jangan terlalu banyak berjanji. Jangan berjanji yang muluk-muluk," tegasnya.

"Saya takut kalau janjinya setinggi langit, nanti malah tidak bisa ditepati," imbuhnya.

Baca juga: Mantan Polwan yang Diduga Kampanye Pakai Seragam Polisi, Caleg Partai Berkarya

Menurut SBY, ia sudah menginstruksikan kepada jajaran Partai Demokrat di seluruh Indonesia, termasuk yang ada di Yogyakarta, agar selama masa kampanye tidak mengumbar janji-janji yang tidak bisa dipenuhi. SBY meminta agar caleg mendengarkan suara rakyat.

"Saya justru meminta mereka, dengarkan suara rakyat, apa persoalan yang dihadapi oleh rakyat, apa yang diharapkan oleh rakyat untuk dipenuhi oleh pemerintah Republik Indonesia nanti setelah pemilu. Bahkan, tidak usah menunggu pemilu pun, harapan rakyat agar dipenuhi oleh pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, itu untuk Indonesia secara keseluruhan," tandasnya.

Presiden ke-6 Republik Indonesia itu menyebut judul dialog sudah tepat, yakni "Stop Berjanji, Giliran Rakyat Berbicara, Dengarkan".

Baca juga: Caleg Demokrat Dilarang Pasang Gambar Jokowi atau Prabowo di Atribut Kampanye

Oleh karena itu, kata dia, kedatangannya ke Yogyakarta ini untuk mendengarkan langsung harapan-harapan dan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

"Monggo nanti bapak, ibu kerso (bersedia) menyampaikan persoalan apa yang dihadapi, dan apa yang diinginkan kepada pemerintah. Baik pemerintah nasional maupun Yogyakarta untuk kepentingan rakyat," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com