Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Protes Fans Gombloh ke Sandiaga Uno, Belokkan Fakta hingga Angka 2 di Topi Gombloh

Kompas.com - 27/10/2018, 22:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Jawa Timur pada hari Minggu (21/10/2018), cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, berziarah ke Pemakaman Umum Tembok Gede, Surabaya. 

Makam pertama yang dikunjungi adalah pembuat logo NU, KH Ridlwan Abdulloh kemudian disusul menuju makam pencipta lagu Kebyar-Kebyar, Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh.

Sayangnya, kedatangan Sandiaga di makam penyanyi Gombloh berujung protes dari para fans.

Mengapa? Berikut faktanya.

1. Sandiaga mengaku fans Gombloh

Cawapres Sandiaga Uno saat kampanye akbar di Surabaya, Senin (22/10/2018)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Cawapres Sandiaga Uno saat kampanye akbar di Surabaya, Senin (22/10/2018)

Sandiaga yang mengenakan kaos berkerah warna biru itu, sempat berbincang dengan istri almarhum Gombloh, Wiwik, beserta keluarga.

Sandi memuji almarhum dan berterima kasih karena lagu ciptaan Gombloh turut membakar semangat anak bangsa.

"Almarhum Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh adalah tokoh yang menginspirasi kita. Dia termasuk idola saya," ucap Sandi, Minggu (21/10/2018).

Menurut Sandi, almarhum Gombloh merupakan pelaku ekonomi dan industri kreatif di masanya.

"Lagu-lagu Gombloh membangkitkan kita untuk meningkatkan ekonomi kebangsaan, khususnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kreatif. Ini yang perlu kami dukung," tutur Sandi.

Baca Juga: Safari ke Surabaya, Sandiaga Ziarahi Makam Gombloh

2. Ucapan terima kasih keluarga Gombloh

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ditemui di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Adik bungsu Gombloh, Sujarwati (66), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sandi yang masih memperhatikan seniman lawas Indonesia.

"Kami berterima kasih ada yang perhatian kepada kakak kami. Kami juga bangga," kata dia.

Saat itu, Sandiaga menginginkan figur atau pelaku ekonomi kreatif seperti Gombloh bisa meningkat di atas 15-20 persen.

"Karena lahirnya legenda-legenda lain seperti Gombloh masih di bawah 10 persen. Kami ingin lapangan pekerjaan seluas-luasnya, kami ingin berjuang untuk ekonomi kreatif," imbuh Sandi.

Baca Juga: Ketika Sandiaga Uno Diminta Keluar oleh Emak-emak Pendukungnya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com