Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Menyimak Jurus Kota Banjarmasin Berantas Sampah

Kompas.com - 27/10/2018, 16:00 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sampah merupakan salah satu persoalan krusial di berbagai daerah Tanah Air. Kondisi itu tak terkecuali juga terjadi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menyadari pentingnya mengurangi penggunaan sampah, khususnya plastik, kota itu mulai menerapkan kebijakan baru.

Kota Banjarmasin melarang penggunaan kantong plastik di toko-toko ritel modern. Itu sebagaimana diatur melalui Peraturan Wali Kota Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Berbicara dalam Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersih, Sabtu (27/10/2018), di Manado, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkap alasan penerapan kebijakan tersebut.

"Kami telah mendata bahwa kantong plastik berperan cukup banyak terhadap total sampah di Kota Banjarmasin. Karena itulah, perlu diterapkan aturan untuk menguranginya," ujar Mukhyar.

Ia mengungkapkan, total sampah di Kota Banjarmasin per harinya mencapai 550-600 ton. Dari angka tersebut, lebih dari 10 persennya merupakan sampah plastik.

"Setelah kebijakan pelarangan kantong plastik diterapkan per 2016, hasilnya mulai tampak," kata Mukhyar.

Jika pada 2013, persentase sampah plastik sebesar 15,1 persen maka pada 2018 angkanya menurun jadi 12,77 persen.

Baca juga: Digelar di Manado, Acara Revolusi Mental Dihadiri 15.000 Peserta

Menurut Mukhyar, pelarangan kantong plastik di ritel modern juga mampu mengubah gaya hidup masyarakat. Mereka kini menjadi lebih peduli lingkungan dan menggunakan tas daur ulang saat berbelanja.

Suasana Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersih, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/10/2018).KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Suasana Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersih, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/10/2018).
"Semuanya itu selaras dengan implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental. Masyarakat mulai terlibat aktif mengurangi sampah," tuntasnya.

Masih di forum sama, Deputi SDM, Iptek, Budaya Maritim pada Kemenko Kemaritiman Safri Burhanuddin mengatakan, Gerakan Indonesia Bersih terus digaungkan di masyarakat.

Langkah itu sesuai dengan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Memang tidaklah mudah membuat Indonesia bersih seluruhnya. Namun, kami upayakan budaya peduli lingkungan itu bisa mengakar seperti di Singapura maupun Jepang," ucap Safri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com