Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan di Wilayah Indonesia Bagian Barat

Kompas.com - 27/10/2018, 08:37 WIB
Rosyid A Azhar ,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mewaspadai peningkatan curah hujan di akhir Oktober ini.

Peningkatan curah hujan diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia bagian Barat. Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera yang menyebabkan terjadinya konsentrasi massa udara di wilayah tersebut.

Konsentrasi massa udara ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih lembab dan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Depok, Ini Kata BMKG

“Aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan konvergensi area pertemuan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Kalimantan bagian utara. Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BLKG Gorontalo Fatuhri Syabani menyitir rilis Deputi Bidang Meteorologi Mulyono Prabowo, Sabtu (27/10/2018).

Sebaliknya, wilayah pulau Jawa bagian Timur hingga NTT, Sulawesi, Maluku dan Papua potensi hujan diprakirakan masih cukup minim.

Minimnya curah hujan disebabkan dominasi massa udara kering yang terpantau masih terdapat di wilayah tersebut dan pola angin yang cenderung terberai sehingga menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.

Baca juga: Ada Potensi Gempa di Surabaya dan Madura, BMKG Beri Klarifikasi

Wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga 28 Oktober 2018, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.

Sementara itu, wiilayah yang berpotensi hujan lebat pada 29-31 Oktober 2018 yakni di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua.

"Potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat Enggano, Selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudera Hindia barat Enggano-Banten, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, utara Kepulauan Talaud, utara Halmahera, Laut Halmahera, utara Papua Barat," ujar Fatuhri. 

Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com