Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dirawat di Rumah Sakit, Anggota FPI Korban Tabrak Lari Meninggal

Kompas.com - 26/10/2018, 19:15 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan penanganan dan perawatan tim medis di RSUD R Syamsudin, akhirnya anggota Front Pembela Islam (FPI) Kota Sukabumi, Randi Septi Andita alias Adi (26), meninggal dunia, Rabu (24/10/2018) malam.

Almarhum Randi merupakan salah seorang dari dua korban tabrak lari saat penggalangan dana untuk korban bencana alam Palu, Sulawesi Tengah, di Jalan Veteran, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018) siang.

''Ya, benar, almarhum Randi meninggal dunia pada Rabu malam saat mendapatkan perawatan di rumah sakit,'' kata salah seorang calon pengurus FPI Kota Sukabumi, Cece Gunawan kepada Kompas.com di sela aksi bela tauhid di Kota Sukabumi, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: Sedang Galang Dana untuk Palu, 2 Anggota FPI Jadi Korban Tabrak Lari

Menurut dia jenazah almarhum Randi sudah dikebumikan di taman pemakaman umum di kampung kediaman kakeknya di Gang Oyo, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kamis.

''Keluarganya sudah menerima dengan ikhlas. Keluarga dari supir yang menabrak juga hadir saat pemakaman,'' ujar dia.

Sementara terkait perkara hukumnya, dia mengatakan semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian. Saat ini perkara tabrak lari ini ditangani Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota Front Pembela Islam ( FPI) yang sedang melakukan penggalangan dana untuk Palu menjadi korban tabrak lari di Jalan Veteran, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018) sekitar pukul 13.15 WIB.

Keduanya yakni Randi Septi Andita alias Adi (26) dalam kondisi kritis karena cedera pada kepalanya dan Fahad (23) mengalami luka ringan pada anggota tubuhnya.

Kini, kedua korban menjalani penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin.

Baca juga: Tabrak Lari Mobil dan 2 Motor, Sopir Alphard dan Istri Sempat Dikeroyok Massa

Sementara sopir yang sempat melarikan diri, FH (21), akhirnya berhasil diamankan setelah dikejar sejumlah pengemudi ojek online.

Mobil yang dikendarainya, Toyota Yaris F 1697 UM, dihentikan di persimpangan Sanggar Nasi, Jalan Suryakancana sekitar 600 meter dari lokasi kejadian.

"Hasil pemeriksaan sementara, pengemudi mengaku mengantuk. Statusnya mahasiswa baru yang malamnya mengikuti ospek di kampusnya," kata Kepala Unit Laka, Ipda Agus Suherman kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Minggu petang.

"Pengakuannya sepulang dari kampus mengantarkan temannya, lalu melintas Jalan Veteran mau ke arah Bhayangkara," sambung dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com