Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unisda Lamongan Jadi Tempat Tes CPNS dari Kabupaten Lamongan, Tuban, Gresik dan Bojonegoro

Kompas.com - 26/10/2018, 16:19 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kampus Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan, mendapat kehormatan menjadi tempat penyelenggaraan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), bagi CPNS dari empat kabupaten.

Tidak hanya CPNS dari Kabupaten Lamongan saja yang mengikuti sesi tes awal yang diselenggarakan pada hari ini, Jumat (26/10/2018). Namun juga para CPNS dari Kabupaten Tuban, Gresik, serta Bojonegoro.

“Para pelamar yang ikut tes di Unisda, baik yang dari Lamongan, Gresik, Tuban, maupun Bojonegoro, itu mendaftar untuk CPNS di Pemkab masing-masing,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan, Jumat (26/10/2018).

Ia menjelaskan, khusus jadwal pelaksanaan SKD di Unisda Lamongan yang dilaksanakan pada hari ini, hanya dilakukan dalam tiga sesi. Namun untuk SKD pada hari selanjutnya, bakal dilaksanakan dalam lima sesi setiap harinya.

Baca juga: Jadwal Diundur, Ribuan Pelamar yang Datangi Lokasi Tes CPNS Jateng Kecewa

“SKD di hari pertama ini hanya dilaksanakan dalam tiga sesi, karena bertepatan dengan hari Jumat dan membutuhkan persiapan awal,” jelasnya.

Menurut jadwal, para CPNS dari Gresik, Tuban, serta Bojonegoro tersebut bakal menjalani SKD di kampus Unisda Lamongan mulai hari ini sampai tanggal 16 November 2018 mendatang. Dengan khusus CPNS untuk Lamongan, bakal berlangsung lebih cepat.

“Sementara SKD untuk peserta dari Lamongan, dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan tanggal 31 Oktober 2018 mendatang. Dengan setiap sesi SKD, akan diikuti sebanyak 260 peserta,” kata Agus.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan Ismunawan menambahkan, dari 7.793 orang pendaftar CPNS di Lamongan yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi, ada sebanyak 7.213 orang.

Baca juga: Terkendala Teknis, Tes Seleksi CPNS di Kota Malang Molor

“Terdapat 11 formasi yang tidak terisi, di antaranya pranata komputer pelaksana (disabilitas), sanitarian ahli pertama (lulusan terbaik), serta dokter gigi (lulusan terbaik),” kata Ismunawan.

Dengan pelamar dikatakan oleh Ismunawan, paling banyak meminati formasi guru. Mulai dari guru bahasa Inggris, guru matematika, maupun guru bahasa Indonesia. Kemudian untuk formasi teknis, yang paling diminati pelamar di antaranya analis kepegawaian, auditor pertama dan asesor SDM aparatur.

“Tahun ini, Pemkab Lamongan mendapatkan alokasi sebanyak 553 formasi dari 572 formasi yang diusulkan kepada pemerintah pusat. Sebanyak 400 formasi untuk tenaga pendidikan, 73 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 80 formasi untuk tenaga teknis,” terangnya.

SKD dilaksanakan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), dengan peserta tidak hanya diharuskan membawa bukti registrasi, namun juga KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai tanda pengenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com