Jadwal Diundur, Ribuan Pelamar yang Datangi Lokasi Tes CPNS Jateng Kecewa

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 kecewa atas diundurnya seleksi kompetensi dasar (SKD) yang diselenggarakan hari ini, Jumat (26/10/2018) di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu peseta tes, Miftahus Sururi (34) mengatakan bahwa ia merasa kecewa karena perubahan jadwal mendadak ini.

"Sebelumnya tidak ada pemberitahuan, padahal saya sampai lokasi pukul 08.00 WIB," ujar Miftahus saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (26/10/2018).

Miftahus mengungkapkan, banyak peserta yang kecewa karena sebagian besar peserta berasal dari luar kota.

"Tentunya banyak yang kecewa banget ya, karena peserta dari jauh-jauh. Ada yang dari Brebes, Sulawesi, dan lainnya, pada menginap di situ" ujar Miftahus.

Akhirnya, Miftahus memilih pulang ke Jepara dan akan kembali lagi ke lokasi tes pada Selasa (30/10/2018).

Awalnya, tes SKD yang diselenggarakan hari ini terdiri dari tiga tahap gelombang atau sesi tes.

Menurut Surat Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng, gelombang 1 dilaksanakan pukul 07.00 WIB, gelombang 2 dilaksanakan pukul 09.00 WIB, dan gelombang 3 dilaksanakan pukul 13.30 WIB.

Tanggapan BKD Jateng

Menanggapi pengunduran jadwal tes SKD CPNS 2018 ini, Pemprov Jateng langsung mengumpulkan peserta seleksi CPNS 2018 di aula untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Karena ada permasalahan teknis, daripada nanti hasilnya tidak maksimal. Jadi jadwalnya kami ubah menjadi tanggal 30 Oktober pada sesi 6 pukul 18.30 WIB," ujar pihak BKN Provinsi Jateng, berdasarkan penuturan Miftahus.

Untuk gelombang 1, diundur menjadi Minggu (28/10/2018) pukul 18.30 WIB, gelombang 2 diundur menjadi Senin (29/10/2018) pukul 07.00 WIB, dan gelombang 3 diundur menjadi Selasa (30/10/2018) pukul 18.30 WIB.

Adapun tes SKD ini terselanggara pada 26 Oktober-3 November 2018.

Sebanyak 41.477 calon peserta CPNS 2018 telah terdaftar dan akan berlomba untuk memperebutkan 1.926 formasi yang dibuka oleh Pemprov Jateng.