Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam, Firhot Nekat Bunuh Tetangganya dan Tikam Kapolsek

Kompas.com - 25/10/2018, 19:32 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Diduga gara-gara dendam lama yang tak berkesudahan, Firhot M Nababan (43) nekat membunuh Rimson Sitorus (46) menggunakan parang. Rimson tak lain tetangga Firhot sendiri. 

Kejadian tersebut terjadi di depan rumah pelaku di Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Rabu (24/10/2018) petang.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Parongil AKP Sayuti Malik bersama beberapa personel turun ke lokasi kejadian.

Saat itu, pelaku didapati masih memegang parang dan belati. Kapolsek lalu memintanya membuang senjata tajam itu, namun pelaku tak peduli. Kapolsek yang kemudian memberikan tembakan peringatan ke udara, sontak dilempar parang oleh tersangka.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Penggal Kepala di Kupang, Polisi Imbau Keluarga Korban Jangan Balas Dendam

"Kapolsek Sayuti mengelak dan mengambil langkah mundur, tiba-tiba dia terjatuh. Saat itulah pelaku menikami (Kapolsek) hingga melukai dada dan tangannya. Kapolsek pun terluka. Warga yang melihat langsung menyerang, pelaku diamuk massa," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (25/10/2018).

"Polisi lalu mengamankan pelaku bersama barang buktinya. Dia dilaporkan tindak pidana pembunuhan dan penganiyaan terhadap anggota Polri," sambungnya.

Tatan kemudian memaparkan awal mula kejadian, katanya, korban pertama kali mendatangi rumah pelaku untuk membeli gas. Pelaku sehari-hari memang berdagang kelontong. Entah apa pemicunya, usai saling beradu pandang, spontan pelaku mengarahkan parang ke leher korban.

Baca juga: Tidak Diberi Uang, Seorang Pria di Kebumen Penggal Kepala Ibunya

"Dugaannya, akibat dendam lama persoalan batas halaman rumah pada 2016 lalu. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kepala desa, ternyata pelaku masih dendam," ungkapnya.

Sudah bisa bercanda

Akibat luka yang dideritanya, Kapolsek Parongil AKP Sayuti dirawat Rumah Sakit Murni Teguh, Kota Medan. Saat dijenguk Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, kondisinya sudah mulai pulih.

"Alhamdulillah kondisinya mulai pulih. Tadi sudah bisa bercanda dan mendalami kronologis. Saya datang untuk memastikan perawatannya benar-benar ditangani tim dokter dan memberikan semangat agar lekas sembuh dan dapat bertugas kembali. Saya mengimbau seluruh anggota Polri di jajaran Polda Sumut untuk lebih berhati hati dalam menjalankan tugas," kata Agus.

Sementara pelaku, meski sudah mendapat perawatan medis, luka-luka yang dialaminya akibat diamuk massa membuatnya meninggal pada Kamis (25/10/2018) subuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com