Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata PKL Cicadas, Wali Kota Bandung Ogah Pakai Konsep "Skywalk"

Kompas.com - 25/10/2018, 19:17 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, proyek pembangunan Teras Cicadas senilai Rp 80 miliar sebagai salah satu infrastruktur untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di daerah Cicadas batal.

Pembatalan itu karena proyek tersebut tidak jadi masuk ke mata anggaran di APBD Kota Bandung tahun 2018. Padahal, rencananya Teras Cicadas mulai dbangun pada September 2018.

“Teras Cicadas itu sudah didebatkan dari segi anggaran, sudah tidak masuk waktu di APBD 2018 murni, itu sudah tidak ada, kayanya enggak jadi,” kata Oded saat ditemui di kantor PDAM Tirtawening, Jalan Badaksinga, Kota Bandung, Kamis (24/10/2018).

Lebih lanjut Oded menjelaskan, dalam rangka menertibkan PKL, Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinannya bersama Yana Mulyana tidak akan menggunakan konsep skywalk seperti halnya Teras Cihampelas yang saat ini sudah menampung kurang lebih 200 PKL Cihampelas.

“Kalau saya dari awal tidak akan menggunakan sistem teras (skywalk). Karena Kang Yana (wakil wali kota) sudah melakukan pendekatan lagi dengan PKL (Cicadas) untuk penataan,” tuturnya.

Baca juga: Ini Konsep Wakil Wali Kota Bandung untuk Menata PKL Cicadas

Oded menjelaskan, di masa kepemimpinannya, konsep penataan PKL yang dikedepankan untuk sementara adalah mempercantik tenda-tenda PKL meski masih memberikan ruang dagang di trotoar jalan.

“Saya minta ke Kang Yana sesuai dari awal kita penataan dulu tenda-tendanya yang sudah kumuh, itu jangka pendeknya. Kalau jangka panjangnya tetap relokasi,” jelasnya.

Meski enggan menambah lagi skywalk sebagai solusi penataan PKL, Oded mengatakan Teras Cihampelas yang sudah menampung banyak PKL akan tetap diperhatikan dan dirawat.

“Karena sekarang sudah terbentuk, sudah terjadi. Saya sebagai Pemerintah Kota Bandung yang meneruskan, bagaimana caranya mengefektifkan, memproduktifkan tempat itu. Tugas saya mah itu sekarang, masa bangunan sudah ada tapi diruntuhkan lagi,” jelasnya.

Baca juga: PKL Cicadas: Zaman Dada Rosada dan Ridwan Kamil, Kami Dibiarkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com