Ridwan Kamil Minta Tim Saber Pungli Buat Buku Panduan Modus KKN

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar tim Saber Pungli membuat buku panduan soal modus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan pemerintahan.

Hal itu dikatakan Ridwan saat bertemu Sekretaris Saber Pungli Nasional Irjen Pol Widiyanto Poesoko di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (25/10/2018).

"Intinya Saber punqli bantu kami buat buku panduan modus. Ada beberapa modus di Indonesia ini yang urusannya KKN," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

Dalam pertemuan itu, Emil sempat merinci 12 modus KKN yang kerap ditemukan dalam birokrasi pemerintahan. Antara lain, jual beli jabatan, korupsi bantuan sosial, korupsi perizinan, dan kutipan proyek.

"Teori saya pertama, tadi malam tertangkap tangan jual beli jabatan. Satu kepala dinas dikutip ratusan juta. Modus kedua di Bekasi suap perizinan, potongan hibah bansos, ada hibah bansos fiktif, setoran paksa bawahan tiap bulan harus setor sesuatu. Saya juga dengar begitu modusnya," tutur Emil.

"Itu baru versi yang saya ketahui. Saya sebagai gubernur baru berkomitmen memberantas KKN tapi saya ingin lebih canggih, lebih kuat, lebih hebat, lebih teknologis. Sehingga dalam 5 tahun 12 modus ini kita berantas. Di situlah saya butuh masukan dari tim Saber Pungli," tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Keluarkan Pergub Reformasi Birokrasi

Selain itu, Emil pun meminta tim Saber Pungli untuk lebih proaktif dan rajin memublikasikan setiap kegiatan atau ungkap temuan agar masyarakat lebih mengetahui keberadaan tim Saber Pungli.

"Karena seringkali yang breaking news selalu KPK. Kalau istilah sahabat saya, Tuhan itu Maha Tahu tapi warga perlu dikasih tahu. Jadi memang harus dikasih tahu sebagai laporan karena komunikasi publik kita begitu. Kalau kita tidak memberi tahu padahal kita kerja publik menganggap kita tidak melakukan kegiatan," kata Emil.

Di tempat yang sama, Sekretaris Saber Pungli Nasional Irjen Pol Widiyanto Poesoko mengatakan, pihaknya telah menyusun panduan modus pungli hingga tingkat dinas.

"Kan Pak Gubernur punya ide juga membuat anatomy crime punglinya, dari mulai suap, jual beli jabatan. Kami sudah buatkan itu tuh, saya sudah buat pemetaan pungli di tiap dinas. Nanti saya bicarakan ke Pak Gubernur," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Cari Pengisi Posisi Bupati Cirebon