Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Keluarga FX Ong, Dugaan Orang Ketiga hingga Tega Tembak Kepala Anak dan Istri sampai Tewas

Kompas.com - 25/10/2018, 05:35 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kepergian keluarga Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45) secara tak wajar membuat para kerabat serta tetangga hingga keluarganya sendiri seakan tak percaya.

Betapa tidak, FX Ong nekat mengakhiri hidup bersama kedua anak serta istrinya dengan menembakkan kepala sendiri menggunakan senjata api jenis revolver.

Berbagai motif pun sedikit demi sedikit mulai terungkap atas keputusan FX Ong untuk bunuh diri bersama keluarga kecilnya, yang di luar nalar para kerabat dekatnya itu.

Isu adanya kehadiran orang ketiga hingga memicu perceraian pun kini terus digali oleh Polresta Palembang. Hal itu berdasarkan keterangan dari dua asisten rumah tangga korban, Dewi (28) dan Sarah Perdinanti (20).

Menurut Sarah, beberapa waktu belakangan, FX Ong yang akrab dipanggil Koko itu memang mengalami kondisi rumah tangga tak harmonis bersama istrinya, Margaret Yentin Liana (43).

FX Ong diduga memiliki wanita idaman lain sehingga membuat Margaret hendak menggugat cerai suaminya tersebut.

“Cece (Margaret) sering buka HP Koko (FX Ong) dan pernah lihat ada wanita lain. Mamanya Cece cerita ke orang lain sehingga sering ribut,” kata Sarah seusai menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel, Rabu malam (24/10/2018).

Perebutan hak asuh anak antara Margaret dan FX Ong, menurut Sarah, sering membuat keduanya bertengkar. Sebab, FX Ong enggan melepaskan hak asuh anak mereka kepada istrinya tersebut.

“Koko enggak mau anaknya diasuh Cece, jadi suka ribut begitu (soal hak asuh anak) ”ujarnya.

 Baca juga: Gelagat Terakhir Pengusaha Sebelum Bunuh Diri Satu Keluarga, Bagi-bagi Uang hingga Perhiasan

FX Ong sempat bermain piano dan minta dibuatkan kopi.

Malam sebelum kejadian berdarah tewasnya satu keluarga itu, Dewi, asisten rumah tangga korban, sempat membuatkan kopi untuk FX Ong sekitar pukul 20.00 WIB.

Sembari menghirup kopi, FX Ong pun juga menyempatkan diri untuk bermain piano di dalam rumah.

“Biasanya Koko kalau ada masalah main piano,” ujar Dewi.

Setelah bermain piano, FX Ong pun mengumpulkan seluruh karyawannya yang bekerja di CV Frantincom yang bergerak di bidang barang dan jasa. 

“Seluruh karyawan dikumpulkan, tidak tahu bahas apa,” ungkapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com