Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Anggur Berformalin Banyak Dijual di Tepi Jalan Jambi

Kompas.com - 24/10/2018, 18:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar pesan di aplikasi pesan WhatsApp yang mengabarkan, adanya buah anggur berformalin yang dijual di tepi jalan di Jambi.

Diduga, buah anggur tersebut dikirim langsung dari China dan mengandung formalin. Bahkan, pesan itu menyampaikan bahwa informasi itu telah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi.

Narasi yang beredar:

Pesan tersebut diterima kepolisian pada Selasa (9/10/2018) lalu, melalui sejumlah laporan dari masyarakat.

Dalam pesan itu disebutkan juga agar masyarakat tidak membeli anggur dengan harga murah dan dijual di tepi jalan. Bahkan, pesan juga menyebut adanya formalin atau pengawet yang sebaiknya tidak digunakan pada buah-buahan.

Pesan itu mengklaim bahwa informasi mengenai buah berfomalin ini telah dikonfirmasi Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Penyebar pesan juga meminta masyarakat untuk menyebarkan pesan tersebut ke beberapa pengguna WhatsApp.

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pesan tentang buah anggur berformalin yang dijual di tepi jalan di Jambi merupakan kabar hoaks.

"Humas kepolisian mengetahui informasi tersebut pada 9 Oktober 2018, langsung diseminasi label hoaks," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (24/10/2018).

Namun, hingga saat ini kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku penyebaran hoaks.

"Untuk pelaku, kami masih melakukan profiling," ujar Dedi.

Selain itu, Kompas.com juga mengonfirmasi terkait perbedaan kondisi buah segar dengan buah berformalin.

Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Kementerian Pertanian, Aulia Nusantara, mengatakan bahwa buah anggur yang terkena formalin akan memiliki wujud tangkainya layu namun buahnya segar.

Menurut Aulia, buah anggur berformalin juga memiliki aroma yang tidak segar, seperti bau khas bahan kimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com