Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Mulai Dibuka pada November 2018

Kompas.com - 24/10/2018, 18:31 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,4 yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 Juli 2018 turut membuat beberapa titik jalur pendakian Gunung Rinjani longsor.

Longsornya beberapa titik ini membuat jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara.

Setelah gempa tersebut, pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani bersama dengan beberapa pihak seperti TNI, Polri, Dinas Provinsi NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, BPBD Lombok Timur, serta perwakilan guide dan porter telah melaksanakan survei sebanyak dua kali.

Survei pertama dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2018 di jalur pendakian Senaru, jalur pendakian Sembalun, dan jalur pendakian Budaya Torean.

Sementara, survei selanjutnya dilaksanakan pada 15-17 Oktober 2018 di jalur pendakian Aik Berik, jalur pendakian Timbanuh, dan Jalur Pendakian Sembalun (jalur lama).

Pembahasan survei kedua yang dilaksanakan pada Rabu (23/10/2018) di Kantor Balai TNGR menghasilkan jalur pendakian Gunung Rinjani sudah mulai bisa dibuka pada November mendatang.

"Jalur pendakian Aik Berik sampai Pelawangan Aik Berik dimungkinkan dapat dibuka sebagai jalur alternatif kegiatan pendakian Gunung Rinjani pada 7 November 2018 hingga 31 Desember 2018," kata Kepala Balai TN Gunung Rinjani Sudiyono kepada Kompas.com, Rabu (24/10/2018).

Sudiyono menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum jalur pendakian Aik Berik ini dibuka.

"Kegiatan pendakian hanya sampai Pelawangan Aik Berik dan tidak diizinkan untuk turun ke Danau Segara Anak," ujar dia.

Sementara, paket pendakian yang direkomendasikan oleh pengelola TN Gunung Rinjani minimal 2 hari 1 malam.

"Lokasi camping area yang biasa digunakan adalah Pos IV Pondok Amaq Kros," kata Sudiyono.

Bagi calon pendaki Gunung Rinjani, dapat membeli tiket pendakian secara online. Pengelola memberi kuota pendakian atau batas maksimal sebanyak 150 orang per hari.

Sudiyono menyampaikan, pihaknya akan melalukan penataan jalur pendakian.

"Kegiatan penataan jalur direncanakan dilaksanakan pada 30 Oktober sampai 4 November 2018," kata Sudiyono.

Penataan jalur yang dimaksud meliputi perbaikan, pembersihan, pemasangan papan petunjuk arah, papan larangan, dan papan peringatan.

Rencananya, lanjut Sudiyono, penataan jalur melibatkan Forum Komunikasi Rinjani Bagus, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, pemerintah desa, BPDB Kabupaten Lombok Tengah, DPH Geopark Rinjani Lombok, Forum TO, dan guide porter.

Terkait dengan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi), Sudiyono menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan.

"Simaksi masih sama dengan sebelumnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com