Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto Klaim Partai Golkar Paling Demokratis

Kompas.com - 23/10/2018, 12:35 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim partai Golkar sebagai partai paling demokratis. Dia juga menyebut partainya adalah partai tertua dan partai dengan proses pengkaderan paling bagus.

"Selain partai tertua dengan usia 54 tahun, Partai Golkar saya bilang partai paling demokratis karena proses pengkaderanya cukup bagus," katanya saat mengukuhkan Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya, Senin (22/10/2018) malam.

Kata dia, regenerasi di tubuh partai bergambar pohon beringin itu berjalan cukup matang dan periodik. "Karena itu Partai Golkar selalu mengutamakan kader untuk maju di kontestasi pileg dan pilkada. Tidak seperti partai lainnya," kata Menteri Perindustrian itu.

Dengan modal tersebut, dia optimistis di Pemilu tahun depan akan sukses mengantar pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 yakni Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca juga: Dekati Generasi Milenial, Airlangga Perbaiki Manajemen Sosmed Golkar

Keberadaan Badan Pemenangan Pemilu di Partai Golkar kata dia sangat penting untuk mendukung target politik partai Golkar di Pemilu 2019.

Dalam pemilihan legislatif, Partai Golkar menargetkan 110 kursi secara nasional, atau 18 persen dari total kursi yang ada. "Untuk Jawa Timur, untuk caleg DPR RI kita tingkatkan jadi 17 kursi dan caleg provinsi 20 kursi," ujarnya.

Di Pilpres 2019, Partai Golkar bergabung dengan koalisi 8 partai lainnya yakni PDI-P, PKB, Perindo, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan PPP, untuk mengusung pasangan nomor urut 1 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin.

Koalisi ini akan melawan koalisi Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS yang mengusung pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com