Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misterius, Identitas Korban Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan SD Margorejo Surabaya

Kompas.com - 23/10/2018, 12:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Identitas korban kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan depan SD Margorejo 403, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, masih jadi teka-teki bagi pihak Polrestabes Surabaya yang menangani kasus ini. 

Seperti diketahui, seorang korban tewas tertabrak kereta api di perlintasan depan SD Margorejo 403, pada Senin (22/10/2018).

Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Antara menjelaskan pihaknya memastikan korban kecelakaan tertabrak kereta api itu berjenis kelamin perempuan. Usianya antara 25 tahun hingga 30 tahun. Korban berpakaian kaus oblong warna putih.

"Kami masih mencari keluarga yang bersangkutan karena tidak ditemukan kartu identitas apa pun pada korban," ujar Antara di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Surya.co.id. 

Baca juga: Begini Kondisi Pos Relawan Penjaga Perlintasan di Lokasi Tabrakan Kereta Vs Pajero di Surabaya

Antara mengatakan korban tewas mengenaskan ditabrak Kereta Api Penataran Malang-Surabaya. Jenazah korban berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso Polda Jatim.

Pihaknya bersama tim Inafis Polrestabes Surabaya mencari identitas korban memakai alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

"Kami mengimbau masyarakat merasa kehilangan kerabat bisa datang ke RS Bhyangakara atau kantor Unit Laka Lantas Polrtabes di Dukuh Pakis," ucapnya.

Warga setempat menutup jenazah korban ditabrak Kereta Api di perlintasan Margorejo Surabaya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terungkap, Korban Tewas Tertabrak KA Depan SDN Margorejo Surabaya adalah Seorang Wanita Muda, pada Senin (22/10/2018). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com