Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Gus Ipul: Santri Jangan hanya Pintar Mengaji...

Kompas.com - 23/10/2018, 06:26 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengatakan bahwa santri saat ini dituntut tidak hanya piawai dalam mengaji atau belajar dan mengamalkan ilmu agama.

Menurut dia, santri juga diminta terlibat aktif dalam membangun perekonomian bangsa.

"Jadi santri tidak hanya dituntut untuk pintar mengaji. Mengaji tetap sebagai identitas seorang santri, namun juga harus ikut serta membangun perekonomian bangsa," katanya, Senin (22/10/2018).

Karakter santri yang ulet, pekerja keras, dan tangguh menurut Gus Ipul adalah modal awal santri untuk menjadi penggerak ekonomi di daerahnya.

"Bisa dimulai dari lingkungan pesantren dan desa tempat pesantren," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Para Santri Harus Melakukan Jihad Ekonomi

Menurut Gus Ipul, pemerintah sudah memiliki instrumen program yakni 1.000 lembaga keterampilan semacam balai latihan kerja khusus santri, untuk mencetak skill santri di bidang perekonomian.

"Program ini disampaikan Presiden Jokowi langsung kepada saya saat saya bertemu beliau di istana negara beberapa waktu lalu," ucapnya.

Jihad ekonomi

Pesan untuk santri sebelumnya juga disampaikan cawapres Sandiaga Salahudin Uno di Surabaya saat kampanye akbar dan peresmian posko tim pemenangan di Surabaya, Senin sore.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI itu, santri ideal saat ini adalah santri yang bisa menciptakan lapangan kerja atau santripreneur, bukan santri yang mencari pekerjaan.

Santri yang dulu telah berjasa besar dalam kemerdekaan RI, kini juga harus berperan serta dalam pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi kebangsaan.

"Karena itu para santri harus melakukan jihad ekonomi, jihad untuk membawa bangsa ini berdiri di kaki sendiri dalam ekonomi," kata Cawapres pendamping Capres Prabowo Subianto itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com