Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Arison Mengamuk di Polres Muba, Belajar Ilmu Kebatinan hingga Polisi Terluka

Kompas.com - 22/10/2018, 09:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arison (45) tiba-tiba mengamuk dengan menggenggam sebuah badik atau sejenis pisau saat ditegur petugas SPK di Polres Musi Banyuasin (Muba), pada hari Minggu (21/10/2018).

Seorang petugas terluka dan Arison berhasil diamankan aparat Polres Muba. Menurut istri pelaku, setelah mulai belajar ilmu kebatinan, suaminya tersebut sering mengamuk tanpa sebab.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus Arison, warga Dusun I Desa Ulak Paceh Jaya, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

1. Arison datang untuk mencari Kapolres Muba

Arison (45) pelaku penyerangan Mapolres Musi Banyuasin hingga melukai satu anggota Polisi ketika dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang, Minggu (21/10/2018).KOMPAS.com/ Aji YK Putra Arison (45) pelaku penyerangan Mapolres Musi Banyuasin hingga melukai satu anggota Polisi ketika dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang, Minggu (21/10/2018).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Arison tiba di Polres Muba dengan menggunakan mobil pick up L-300 BG 9833 BA.

Saat itu Arison mengatakan kepada petugas piket di PKS Polres Muba untuk menunaikan shalat di mesjid Al-Muntaha di kompleks Mapolres.

Namun, setelah masuk ke kompleks Mapolres, Arison tak segera turun dari mobil dan pergi ke mesjid.

Melihat hal itu, petugas piket menanyakan kembali keperluan Arison. Saat itu Arison mengatakan, ingin bertemu Kapolres Muba. Petugas pun menjelaskan Kapolres sedang tidak berada di tempat dan meminta Arison untuk keluar dari lingkungan Polres.

Baca Juga: Ditegur karena Parkir Sembarangan, Pria Ini Mengamuk di Polres Muba dan Lukai Polisi

2. Arison tiba-tiba keluarkan badik di depan petugas

Arison (45) pelaku penyerangan anggota Polres Musi Banyuasin saat dibawa ke ruang pemeriksaan rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/10/2018). KOMPAS.com / Aji YK Putra Arison (45) pelaku penyerangan anggota Polres Musi Banyuasin saat dibawa ke ruang pemeriksaan rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/10/2018).

Saat hendak keluar dari Mapolres Muba, Arison menghentikan mobilnya di pos pintu keluar.

Arison turun dari mobil dan menghampiri Ipda Sumarwan untuk bertanya keberadaan Kapolres. Setelah mendapat jawaban serupa dengan petugas sebelumnya, Arison menjabat erat tangan Ipda Sumarwan.

Ipda Sumarwan melihat tanda-tanda kecurigaan dan segera melepaskan jabatan Arison. Saat itu, Arison tiba-tiba mencabut badik yang ada di balik jaket. Sumarwan segera berteriak kepada Arison untuk melepaskan badiknya.

Keributan di pos membuat Brigadir Marwan berlari ke arah Arison untuk merebut pisau yang dihunus. Namun, jari Marwan terluka karena tusukan badik saat hendak merampas pisau Arison.

Baca juga: Kronologi Pria Mengamuk di Polres Muba dan Serang Anggota Polisi

3. Sering mengamuk setelah belajar ilmu kebatinan

Patung dari Papua Nugini. Di Papua Nugini, kepercayaan atas ilmu sihir, atau sanguma, sangat tersebar luas.ABC Patung dari Papua Nugini. Di Papua Nugini, kepercayaan atas ilmu sihir, atau sanguma, sangat tersebar luas.

Setelah pisau direbut, Arison langsung dibekuk petugas dan dimankan di ruang piket untuk diperiksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com