Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria Mengamuk di Polres Muba dan Serang Anggota Polisi

Kompas.com - 21/10/2018, 22:48 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mapolres Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan mendadak heboh lantaran satu orang tak dikenal mengamuk hingga melukai satu anggota polisi yang sedang bertugas, Minggu (21/10/2018).

Pria itu diketahui bernama Arison (45) warga Dusun I Desa Ulak Paceh Jaya, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

Sementara, polisi yang terluka adalah Brigadir Marwan Hidayatullah dari satuan Intelkam Polres Muba.

Kejadian bermula, sekitar pukul 09.00 WIB, Arison datang dengan mengendarai mobil pick up jenis Mitsubishi L-300 BG 9833 BA dan meminta izin kepada piket penjagaan untuk shalat di Masjid Al-Muntaha.

Petugas pun bertanya kepada Arison yang ternyata tidak shalat di mesjid dan hanya berada di dalam mobil. Karena curiga, polisi langsung mendekati Arison untuk menanyakan keperluannya.

Arison mengaku akan menemui Kapolres Muba. Petugas pun mengatakan jika saat ini Kapolres tidak berada ditempat hingga ia diarahkan menuju keluar Mapolres.

Ketika hendak keluar dan melewati pos penjagaan, Arison sempat menghentikan mobilnya dan bertanya lagi dimana posisi kapolres kepada Ipda Sumarwan yang ketika itu sedang piket.

Ipda Sumarwan pun mengatakan kemungkinan jika saat itu kapolres sedang berada di rumah dinas dan tidak berada di kantor.

Lalu, Arison turun dari mobil dan menjabat tangan Ipda Sumarwan dengan keras. Merasa ada yang janggal, Ipda Sumarwan langsung melepaskan jabat tangan dari Arison.

Arison pun menaikkan jaket dan mengeluarkan sebilah pisau jenis badik. Iptu Sumarwan langsung meminta Arison untuk melepaskan pisau yang dipegangnya dan meminta bantuan kepada anggota yang lain.

Imbauan untuk melepaskan pisau ternyata tak dihiraukan oleh Arison.

Baca juga: Ditegur karena Parkir Sembarangan, Pria Ini Mengamuk di Polres Muba dan Lukai Polisi

Brigadir Marwan yang ikut membantu langsung mendekati Arison dan mencoba merampas senjata tajam tersebut hingga mengalami luka di jari.

Setelah pisau direbut, Arison langsung dibekuk petugas dan dimankan diruang piket untuk diperiksa. 

Kabagops Polres Muba Kompol Erwin Syahputra Manik mengatakan, diduga Arison datang ke Polres Muba dan mengamuk karena penyakit kejiwaaanya kembali kumat.

Hal itu terungkap dari pengakuan  Martini (40) yang merupakan istri dari pelaku.

“Dari keterangan Martini, Arison telah mempelajari ilmu kebatinan sejak 3 tahun lalu melalui gurunya yang bernama Malik alias Malaikat 4 di Kenten Laut Palembang. Namun, sejak tiga hari terakhir, Arison diakui oleh istrinya itu sering mengamuk di rumah tanpa sebab yang jelas,” kata Erwin.

Erwin menambahkan, dari keterangan istri pelaku, suaminya itu hari ini bermaksud hendak berobat ke rumah Ansor yang merupakan keluarga mereka.

Namun, tak diketahui pasti kenapa mendadak Ansor malah menuju masuk ke Polres Muba.

“Pelaku mengamuk karena ditegur anggota karena pelaku berteriak-teriak, jadi memancing kecurigaan kepada anggota yang lain, sehingga langsung diamankan. Satu anggota terluka karena mencoba merebut pisau yang dibawa,” ujarnya.

Kompas TV Pesilat Malaysia, Mohammad Al Jufferi Jamari mengamuk setelah kalah dari pesilat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com