Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Jokowi, Ini 4 Isu yang Selalu Menyerangnya Saat Pilpres

Kompas.com - 20/10/2018, 18:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, ada 4 isu utama yang selalu digunakan untuk menyerangnya saat pemilihan presiden.

Empat isu itu adalah soal Partai Komunis Indonesia, bagian dari antek asing, mengakomodasi tenaga kerja asing, dan kriminalisasi ulama.

“Isu yang berkembang sudah diperkirakan. Ada isu PKI, antek asing, isu TKA asing terutama dari China, kriminalisasi ulama atau anti Islam. Semua itu harus dijawab,” ujar Jokowi di Semarang, Sabtu (20/12/2018).

Jokowi mengingatkan tim kampanye di daerah untuk menjawab isu-isu tersebut agar tidak menjadi pembenaran.

Ia mencontohkan, soal isu dirinya bagian dari PKI dengan menunjukkan sebuah gambar tokoh PKI DN Aidit dengan foto Jokowi di bawahnya.

Baca juga: Via Instagram, Jokowi Bagi Kenangan 4 Tahun Lalu di Ruang Kerja Gubernur DKI

Jokowi menegaskan bahwa semua itu semua tidak benar, dan perlu diluruskan agar tak ada yang salah paham. 

“Saya sering disampaikan bahwa saya lahir 1961, PKI dibubarkan tahun 1965/1966. Tidak ada aktivis PKI balita. Jawabnya gitu aja, karena itu kebangetan,” lanjut dia.

“Ada gambar DN Aidit pidato, d ibawahnya itu ada saya. Itu tahun 1955. Saya lahir saja belum. Kalau tidak bisa menjelaskan ini, ya rakyat akan kemakan,” ujar Jokowi.

Jokowi kembali menguatkan pendapatnya soal isu PKI yang menyerangnya.

Saat berkunjung ke sebuah pesantren, Jokowi kaget karena ada pimpinan pondok pesantren meminta pembicaraan khusus empat mata.

Saat pertemuan, kiai tersebut bertanya soal isu PKI.

“Ada pimpinan pondok yang saya datangi minta bicara empat mata. Tanya apa betul Pak Presiden itu kader PKI. Saya kemudian jelaskan. Beliau bilang, Astagfirullah. Hal-hal itu perlu dijelaskan,” kata Jokowi.

Baca juga: Politik Luar Negeri Jokowi-JK dalam 4 Tahun, Apa Saja Pencapaiannya?

Gagal menyerang dengan isu PKI, kata dia, ada isu terhadap keluarga besarnya di Solo.

Jokowi pun meminta agar tabayun dengan mendatangi keluarganya, atau organisasi masyarakat di Solo atau di sekitar rumahnya apakah keluarga besarnya bagian dari PKI atau tidak.

“Di Sukoharjo, isu PKI sudah mulai muter 3 minggu ini. Kita blak-bakalan saja. Kalau enggak Jokowi, maka ganti keluarganya. NU ada di Solo, Muhammadiyah, Irsyad, Persis, LDII, MTA ada, tanya masjid di dekat rumah saya. Jangan ditutupi dan cek sendiri. Rampung,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com