LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/10/2018) malam.
Akibat guncangan gempa tersebut, warga di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, berhamburan keluar rumah.
"Terutama yang di gedung bertingkat seperti di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo banyak orang terutama petugas medis, yang berlarian ke luar ruangan," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenotek kepada Kompas.com, Jumat malam.
Menurut Sti, tidak banyak orang yang merasakan gempa tersebut. Hanya warga yang berada di gedung bertingkat yang merasakan gempa dengan guncangan sekitar dua detik lamanya.
Sti menjelaskan, gempa tersebut episenternya terletak pada koordinat 8,46 derajat lintang selatan dan 119,56 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 kilometer barat laut Manggarai Barat, pada kedalaman 168 kilometer.
Baca juga: Begini Kondisi Terkini Jalur Pendakian Gunung Rinjani Pasca-Gempa Lombok
Dampak gempa, berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Labuhan Bajo antara II SIG-BMKG (III MMI).
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
"Kepada masyarakat di wilayah Labuan Bajo, kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutupnya.