Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Petani di Lereng Andong Deklarasikan Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 19/10/2018, 15:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kalangan petani di lereng Gunung Andong, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Mereka bergabung dalam Koordinator Relawan untuk Ma'ruf Amin (Kurma) Kabupaten Magelang.

Sekjen DPP Kurma Pusat Aris Munandar menjelaskan, deklarasi para petani ini sejalan dengan program arus baru ekonomi Indonesia yang digagas Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Program yang konsern pada pelestarian sumber air, pelestarian sumber daya alam baik flora atau fauna, pendidikan dan pemberdayaan petani.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Punya Darah Madura, Jadi Tak Akan Lupa Pulau Madura

"Kekuatan ekonomi bangsa dan kedigdayaan marwah bangsa sebenarnya ada pada kekuatan petani dan kedigdayaan petani dalam mempertahankan eksistensinya sebagai petani dan penjaga pangan NKRI," tutur Aris dalam keterangan pers, Jumat (19/10/2018).

Mereka optimistis, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu akan terpilih, dan memajukan sektor pertanian, perikanan, serta usaha kecil mikro menengah (UMKM) mereka.

Khusus di Kecamatan Grabag, Aris melihat potensi pertanian yang cukup besar dibanding wilayah lainnya di Kabupaten Magelang.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengirim petani Grabag untuk belajar pertanian langsung ke Malang, Jawa Timur.

"Kami akan memberikan pendampingan. Pada November dan Desember kami akan bawa petani pelatihan ke Malang. Karena Malang sukses menjalankan program pertanian produktif," katanya.

"Di Malang, dalam 1 hektar bisa panen 9 ton, pembelian gabah pun sudah di atas Rp 4.500 per kilogram," ungkap Aris.

Baca juga: Pelapor Kekeh Terlapor Harus Bawa Surat Kuasa, Sidang Videotron Jokowi-Maruf Ditunda Lagi

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengupayakan seluruh operasional petani terlayani dalam 1 pintu.

Upaya ini untuk mengurangi utang para petani. Aris menyebut, Kurma sebagai komunitas yang mendidik kader petani hingga peternak.

"Agar petani tidak melakukan beberapa pintu, persemaian pintu sendiri, pengolahan lahan, penanaman, pembiayaan perawatan, sampai pemanenan. Kita upayakan 1 pintu agar di pertengahan masa tunggu panen mereka tidak berutang kesana kemari," papar Aris.

Pada kesempatan itu, para petani membuat petisi yang berisi permintaan kepada PDAM Kabupaten Magelang agar sebagian air yang telah diambil untuk dialirkan lagi lahan pertanian mereka.

"Kami juga membuat petisi berbentuk protes kepada PDAM agar air yang diambil, sebagian bisa dialirkan ke lahan pertanian yang kini kekeringan, dan mereka sangat membutuhkan untuk pengairan itu," bebernya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com