Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Sumur Berbau BBM di Mojokerto, Berbau menyengat dan Menunggu Hasil Lab

Kompas.com - 19/10/2018, 08:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Dusun Panjer, Desa Tunggalpager, Kabupaten Mojokerto, gempar setelah mengetahui air di dalam sumur milik Khoiruddin diduga mengandung Bahan Bakar Minyak (BBM).

Air di dalam sumur tersebut baunya menyengat dan warnanya mirip dengan pertalite. Dinas terkait sudah mengambil sampel dari air tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.

Ini sejumlah fakta terkait air sumur berbau BBM di Mojokerto.

1. Sumur milik Khoirudin tiba-tiba berbau BBM

Ilustrasi SPBU Pertamina. 
KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi SPBU Pertamina.

Khoirudin (35) memilih untuk menggunakan air dari PDAM alih-alih menggunakan air dari sumur miliknya.

Pasalnya, air dari sumur sedalam 17 meter miliknya tiba-tiba berbau menyengat dan berwarna kehijauan, murip dengan BBM pertalite.

Sebelumnya, Khoirudin dan keluarganya menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan sehari-hari.

"Fenomena ini baru terjadi kali ini saja. Sebelum-sebelumnya tidak pernah seperti ini. Air dapat digunakan untuk minum," kata Khoirudin, Selasa (16/10/2018).

Baca Juga: Air Sumur Diduga Mengandung BBM Bikin Warga Mojokerto Heboh

2. Sudah dimasak, namun tetap berbau menyengat

Aspendi salah satu warga mencium air yang diambil dari dalam sumur warga yang mengeluarkan aroma menyengat seperti aroma kondensatKOMPAS.com/Amriza Nursatria Aspendi salah satu warga mencium air yang diambil dari dalam sumur warga yang mengeluarkan aroma menyengat seperti aroma kondensat

"Pada saat saya rebus dan diminum aromanya bensin tidak hilang, menyengat sekali. Akhirnya tidak saya konsumsi. Awalnya kalau dibuat memasak tidak ada masalah dari segi rasa dan bau," kata Khorudin.

Penemuan air berbau BBM tersebut segera menarik perhatian warga di desanya.
Khorudin dan warga desa menduga, air sumur miliknya bisa terbakar karena mirip dengan BBM.

"Kalau dilihat dari warnanya mirip bahan bakar pertalite. Tapi untuk pastinya saya tidak tahu," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto segera datang ke lokasi dan mengambil sampel air milik Khoirudin.

Baca Juga: Viral Video Aksi "Ngedrift" yang Gagal di Tawangmangu, Polisi Tahan Pemilik Mobil

3. Khorudin menunggu hasil laboratorium

Ilustrasi laboratoriumShutterstock Ilustrasi laboratorium

Khoirudin mengatakan, dirinya belum tahu penyebab pasti air sumurnya yang berbau BBM. Dirinya juga masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Lingkungkan Hidup.

"Saya juga menunggu hasilnya. Solusi dari masalah ini juga belum saya dapatkan. Apakah saya harus mengebor atau menutup sumur, kata perangkat desa tunggu hasil penelitian saja," pungkasnya.

Khoirudin juga belum menanyakan ke pihak SPBU yang berlokasi sekitar 50 meter dari desanya.

"Tapi saya tidak tahu apa penyebab pastinya. Saya juga belum menanyakan ke pihak POM bensin," katanya.

Baca Juga: 5 BERITA POPULER NUSANTARA: Ahmad Dhani Jadi Tersangka, Pasha Ungu Siap Mundur hingga Hoaks Gempa di Jateng

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com