Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, 10 Orang Dilarikan ke Puskesmas

Kompas.com - 18/10/2018, 19:43 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 warga di Desa Dengok, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, dilarikan ke rumah sakit. 

Mereka diduga keracunan seusai menyantap nasi padang saat acara monitoring dana desa di Balai Desa Dengok, Kamis (18/10/2018).

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, para korban yang sebagian besar perangkat desa baru selesai menyantap makanan. 

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah perangkat desa mulai merasa pusing dan panas. 

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Guru Dilarikan ke Rumah Sakit

"Setelah makan nasi padang, selang satu jam terasa lemas, pusing, dan mual," kata PJ Kades Dengok, Sugeng, di Puskesmas Playen, Jumat.

"Saya sempat ke kecamatan dan teman-teman pendamping ke Desa Getas. Sampai di desa lagi sakit kepala pas copot helm. Ada yang inisiatif beli obat di apotek, tapi habis minum sudah nggak tahan langsung ke sini (Puskesmas)," ucapnya.

Sekertaris Desa (Sekdes) Desa Dengok, Emi Mintarsih, mengakui hal yang sama. Ia merasa lemas sesaat setelah menyantap makanan tersebut.

"Kondisi saya masih lemah mas, yang jelas tadi tidak berselang lama setelah makan masakan padang lalu seperti ini," ujarnya.

Kondisinya semakin melemah. Mereka kemudian dilarikan ke puskesmas menggunakan sepeda motor pribadi.

Sesampainya di puskesmas, satu persatu dari mereka lalu diperiksa petugas. Jarum infus pun langsung tertanam di tangan para korban yang diduga keracunan itu.

Kepala UPT Puskesmas Playen 1, dr Yolanda Barahama mengatakan, total korban yang diduga mengalami keracunan ada 10 pasien.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan Bertambah Jadi 208 Orang

 

Semua pasien mengalami hal yang sama yakni, mual, pusing, dan lemas. Hal itu diduga mengalami keracunan makanan yang ia santap.

"Ini baru dugaan adanya keracunan, namun masih akan diselidiki dulu," ucapnya.

Pihaknya pun menduga adanya bakteri atau mikroorganisme yang terkandung di dalam makanan tersebut, sehingga korban mengalami infeksi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pun mengambil langkah cepat dengan mengambil sisa sampel makanan yang sama dengan yang dimakan korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com