Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Gelar Lomba "Stand Up Comedy" Memarahi Golkar

Kompas.com - 18/10/2018, 14:42 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat menggelar lomba stand up comedy bertajuk "Nyarekan" (memarahi) Golkar di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018).

Lomba tersebut diikuti oleh sekitar 40 orang komika. Kritik demi kritik pun mengalir dari mulut para komika yang membuat beberapa petingggi Partai Golkar yang hadir dalam kegiatan tersebut tertawa.

Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang diberikan untuk juara pertama sebesar Rp 10 juta, juara kedua Rp 7 juta dan juara ketiga Rp 5 juta.

“Ini sebuah bentuk kritik yang memiliki nilai estetika. Stand up comedy ini membuka ruang berstetika, bersastra dan bersuka ria di mana di dalamnya ada kritik sosial. Dan, ternyata banyak yang lucu saya dengar,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis siang.

Lebih lanjut Dedi mengakui bahwa lomba stand up comedy yang digelarnya merupakan salah satu strategi untuk menggaet perhatian kaum milenial yang gemar menyindir dengan lawakan.

“Ini adalah cara Golkar mengakrabkan diri dengan milenial. Kritik milenial sekarang beda dengan anak muda dulu. Kalau orang dulu pakai demo, dengan kata-kata pedas, kalau sekarang milenial mengritik dengan kata-kata bersayap,” ucapnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Imbau Simpatisan Jokowi-Ma’ruf di Jabar Hindari Euforia

Dedi mengatakan, pihaknya tidak akan sakit hati dengan materi-materi stand up comedy yang disampaikan para komika.

“Ini bentuk evaluasi bagi Golkar. Kita tidak tersinggung karena sudah biasa disinggung. Golkar bukan partai para menak yang memposisikan diri sebagai tokoh besar. Golkar adalah partai yang terbuka dan siap dievaluasi,” katanya.

Lebih lanjut Dedi menambahkan, salah satu lawakan yang cukup membuatnya tertawa adalah tentang beberapa tokoh besar Partai Golkar yang keluar dari anggota dan membentuk parpol baru seperti Surya Paloh dengan Partai Nasdem dan Wiranto dengan Partai Hanura, namun justru masuk ke koalisi yang sama sebagai pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Cerita koalisi paling lucu tadi. Dari Golkar bikin Nasdem, bikin Hanura, Gerindra dan Demokrat bareng-bareng berkoalisi. Kan jadi lucu kalau masih bersatu lagi ngapain berpisah,” ucap Dedi sambil tertawa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Bernazar Bangun 1.000 Rumah untuk Janda Tua jika Jokowi-Ma’ruf Menang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com