Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Bisa Relokasi, Pemkot Bandung Segera Tata PKL Cicadas

Kompas.com - 17/10/2018, 14:23 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menutupi trotoar di daerah Cicadas, Kota Bandung, belum juga teratasi.

Sebagai salah satu opsi, akan dilakukan penataan di lokasi tersebut. 

“Intinya kita akan menata bersama pedagang di Cicadas agar memenuhi estetika kota,” kata Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Satgasus PKL Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Rabu (17/8/2018).

Agar trotoar Cicadas lebih terlihat rapi, Pemerintah Kota Bandung rencananya bakal mengganti kios-kios dan lapak dagang permanen para PKL menjadi tenda dengan sistem bongkar pasang.

Baca juga: Oded-Yana Janji Bereskan Masalah PKL Cicadas dan Cikutra Bandung

“Kurang lebih di sana ada 600 pedagang. Yang eksisting sekarang itu lapaknya tetap digunakan tapi dibuatkan tenda yang sistem knockdown supaya lebih tertata dan seragam,” jelasnya.

Yana menjelaskan, penataan PKL Cicadas bersifat sementara sembari menunggu perencanaan relokasi dibuatkan.

Harga tanah yang cukup tinggi membuat Pemerintah Kota Bandung kesulitan mencari tempat relokasi untuk para PKL Cicadas.

“Relokasi perlu proses dan butuh anggaran cukup besar,” ungkapnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Heran Cihampelas Lebih Dahulu Ditata daripada Cicadas

Yana memastikan, proses penataan PKL Cicadas akan memprioritaskan pejalan kaki tanpa mematikan usaha warga sekitar.

“Lebar trotoar kan 5 meter, 1,5 meter dimanfaatkan untuk PKL. Jadi nanti ada space untuk pejalan kaki,” tuturnya

Lebih lanjut Yana mengungkapkan, relokasi akan tetap menjadi pilihan utama dalam penertiban PKL Cicadas.

“Semangatnaya tetap relokasi. Kalau 2019 enggak bisa, kita dorong di 2020,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com