Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Dilewati Dua Sesar Aktif, Ini Kata Risma

Kompas.com - 16/10/2018, 17:47 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanggapi soal adanya dua sesar aktif di Kota Pahlawan.

Risma mengaku akan berkoordinasi dengan ahli kegempaan dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gempa di Surabaya.

"Selama ini kami sudah bekerjasama dengan BMKG. Ke depan, saya juga akan koordinasi dengan ahlinya untuk memastikan dua patahan yang melalui Surabaya," ucap Risma, Selasa (16/10/2018).

Melihat hasil kajian para ahli, kata Risma, langkah antisipasi yang dia lakukan adalah memperbanyak pembuatan sumur di kawasan yang dilewati dua sesar aktif.

"Kami akan ikuti itu termasuk dengan cara alamiah seperti lingkungan dengan membuat banyak sumur-sumur, taman, bikin embung sebagai salah satu upaya untuk itu (mengurangi resiko bencana)," kata Risma.

Baca juga: 5 Fakta Studi Ahli Geologi ITS, Potensi Gempa di Surabaya hingga Arahan Mitigasi Bencana

Selain mengurangi resiko terjadinya gempa, Risma juga akan menyiapkan pencegahan untuk mengurangi potensi tsunami di Surabaya.

Cara yang efektif, menurut Risma, dengan memperbanyak tanaman mangrove dan cemara udang di bibir pantai.

"Saya tidak mau kecolongan. Makanya kami punya mangrove untuk cegah tsunami. Kalau berbatasan dengan laut 500 meter, di Surabaya lebih dari 500 meter, sudah 1 kilometer. Kami juga buat tanggul dan menanami mangrove," tutur Risma.

Dia menambahkan, Thailand berhasil menangkal tsunami karena menanam cemara udang di sepanjang pantai.

Di Surabaya, Risma sudah melakukan penanaman cemara udang di sepanjang pantai timur, Kenjeran.

"Yang tidak mungkin ditanami mangrove, kami tanami cemara udang. Karena saya tahu persis itu bisa cegah itu (tsunami). Saat saya di Phuket, Thailand itu ternyata juga efektif tangkal tsunami," imbuh Risma.

Meski demikian, Risma mengaku akan mempelajari lagi bagaimana cara pencegahan mitigasi bencana yang efektif.

Seperti diketahui, di Surabaya terdapat dua sesar aktif yang berpotensi terjadi gempa. Patahan itu berada di Surabaya dan Waru.

Patahan Surabaya meliputi kawasan Keputih hingga Cerme, Gresik. Sementara patahan Waru lebih panjang, yakni melewati Rungkut, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Saradan, bahkan sampai Cepu, Jawa Tengah.

Kompas TV Puncak acara yaitu upacara bendera di Kota Merauke, Papua pada HUT ke-73 TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com