PALU, KOMPAS.com - Tiga jenazah korban gempa dan tsunami berhasil dievakuasi tim pencarian dan pertolongan (Basarnas) Palu, Sulawesi Tengah, Senin (15/10/2018).
Penemuan tersebut merupakan tindaklanjut atas laporan masyarakat yang melihat tiga jenazah itu di dua lokasi.
"Kami menerima informasi warga, setelah kami tindaklanjuti dengan turun ke lapangan ternyata benar," ujar juru bicara Basarnas kantor Palu, Fatmawati, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin malam.
Fatma menyebutkan, tim pertama kali menemukan dan mengevakuasi satu jenazah di daerah peti kemas Pelabuhan Pantoloan, sekitar pukul 12.10 Wita.
Baca juga: 3.000 Rumah Akan Dibangun untuk Korban Bencana Sulteng dan NTB
"Jasad yang dimaksud teridentifikasi bernama Syukur Sunusi (65), warga Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu," jelas Fatma.
Jenazah kedua ditemukan pukul 14.35 Wita, di lokasi Pegaraman Talise. Namun tim belum berhasil mengidentifikasi jenazah berjenis kelamin laki-laki itu.
"Jasad di lokasi Pegaraman Talise berjenis kelamin laki-laki, yang diperkirakan usianya 10 tahun,""
Beberapa jam kemudian, satu jenazah kembali ditemukan di Pantoloan, tepatnya di samping gate 1 pintu masuk Pelabuhan.
"Total ada tiga jasad korban yang ditemukan dan dievakuasi. Dua di Pantoloan dan satu di Talise. Semuanya langsung dimakamkan,” tutur Fatma.
Hingga Senin (15/10/2018) total korban gempa, likuifaksi dan tsunami di Palu yang berhasil dievakusi oleh tim Basarnas mencapai 932 orang. Sebanyak 86 orang diantaranya selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.