Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Meninggalnya Anak Perempuan di Sungai Terungkap, Tetangga Jadi Tersangka

Kompas.com - 15/10/2018, 20:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Misteri meninggalnya anak perempuan berusia 10 tahun berinisial CP di Sungai Winongo, Dusun Jatimulya, Kekurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, akhirnya terungkap.

Dari hasil pemeriksaan, CP diduga sebagai korban penganiayaan dan perkosaan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri, Candra Hermawan (27).

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini mengatakan, kasus ini bermula dari ditemukan sesosok mayat anak perempuan di Sungai Winongo pada Minggu (30/9/2018).

"Diketahui identitas anak perempuan tersebut adalah CP berumur 10 tahun," ujar Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini dalam jumpa pers, Senin (15/10/2018).

Baca juga: Jenazah Anak Perempuan dengan Luka Lebam Ditemukan di Sungai

Dari hasil otopsi RS Bhayangkara, ditemukan sejumlah kejanggalan di tubuh korban. Dokter menemukan luka lebam, adanya pembuluh darah yang pecah dan paru-paru berisi cairan.

"Dokter menyimpulkan kematian korban tidak normal," tuturnya.

Kesimpulan dokter tersebut lantas ditindaklanjuti oleh polisi. Berdasarkan bukti dan keterangan saksi, polisi menangkap Candra pada 14 Oktober 2018 di daerah Kaliurang, Sleman.

Candra yang merupakan tetangga korban baru saja keluar dari tahanan atas kasus pencurian sepeda motor pada tahun 2017.

"Yang bersangkutan juga sudah mengakui perbuatannya. Pelaku ini tempat tinggalnya selang dua rumah dari rumah korban, jadi tetangga," tuturnya.

Baca juga: WC Kering, Kasus Pencabulan Siswi SMP Terbongkar

Kejadian, lanjut dia, berawal ketika pada Sabtu (29/9/2018) sore, Candra bersama dua temannya berpesta minuman keras hingga malam hari.

Sekitar pukul 01.00 WIB atau Minggu (30/9/2018), pelaku pulang ke rumah. Saat di perjalanan, pelaku berpapasan dengan ibu korban yang hendak berangkat kerja.

Mengetahui korban di rumah sendiri, pelaku yang terpengaruh minuman keras mempunyai niat untuk berbuat jahat. Korban sempat dimintai perhiasannya oleh pelaku dan hendak diperkosa.

"Korban yang dipukul hingga pingsan dilempar ke sungai agar tenggelam. Ini sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter. Jadi korban saat dilempar ke sungai masih hidup sehingga di paru-parunya berisi cairan," ungkap Armaini.

Baca juga: Keinginan Terakhir Fidya, Siswi SMP yang Tewas dalam Kecelakaan Bus

Setelah melakukan aksinya, pelaku pergi untuk menjual cincin dan anting-anting emas milik korban dan mendapatkan uang Rp 500.000.

"Pelaku ini sempat melarikan diri ke Magelang, Jawa Tengah, selama tiga hari. Kembali ke Yogya, menginap di Kaliurang, hingga kami tangkap di sana (kawasan Kaliurang)," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang jenazah anak perempuan ditemukan meninggal dunia di Sungai Winongo, tepatnya Dusun Jatimulya, Kekurahan Kricak, KecamatanTegalrejo, Kota Yogyakarta, pada 30 September silam. Saat ditemukan, di bagian wajah korban terdapat luka lebam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com