MAKASSAR, KOMPAS.com – Anjing pelacak K9 milik Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikirim ke Sulawesi Tengah (Sulteng) menemukan dua jasad korban gempa di Hotel Roa Roa di Kota Palu, Senin (15/10/2018).
Dua jasad tersebut tertimbun reruntuhan Hotel Roa Roa di Kota Palu.
Awalnya, anjing pelacak mencium bau bangkai di reruntuhan hotel hingga akhirnya menemukan dua jasad.
Dua jenazah yang telah membusuk tersebut diketahui bernama Archy dan Boo, keduanya warga Belanda.
Baca juga: Liang Lahad Itu Tak Pernah Terisi oleh Jenazah Ardi, Atlet yang Tewas di Hotel Roa Roa...
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani dalam keterangan mengatakan, setelah kedua jenazah terlacak oleh anjing pelacak, Tim SAR gabungan pun melakukan evakuasi dengan menggunakan bantuan alat berat eskavator.
“Anjing pelacak milik Polda Sulsel itu mencium bau bangkai di dua titik lokasi di Hotel Roa-roa. Penerjunan anjing pelacak di Hotel Roa-roa setelah adanya informasi dari warga bahwa masih ada korban yang tertimbun reruntuhan bangunan,” katanya.
Dicky menambahkan, bantuan relawan dari Polda Sulsel akan terus berada di Sulteng untuk melakukan evakuasi korban bencana.
Baca juga: Hari Ke-7 Evakuasi Hotel Roa Roa, Hans Masih Yakin Putrinya Selamat, Ini Faktanya
Polda Sulsel juga terus mengirimkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian dan kebutuhan bayi, termasuk susu.
“Relawan ada banyak yang dikerahkan, sedangkan untuk anjing pelacak ada dua yang dikirim ke Sulteng,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.