Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Tak Ada Grup FB Khusus Gay di Garut

Kompas.com - 14/10/2018, 22:02 WIB
Ari Maulana Karang,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kepala Polres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memastikan tidak ada grup Facebook berisi kelompok gay di Garut, Jawa Barat.

Hasil penyelidikan polisi, akun grup tersebut diretas lalu diganti namanya.

"Intinya, grup itu diretas, karena bukan (grup) yang sebenarnya," ujar Budi kepada wartawan, Minggu (14/10/2018).

Budi mengatakan, grup tersebut sudah ada sejak 2013 dan beberapa kali berganti nama.

"Tidak ada grup gay, itu hanya retasan karena grup ini sudah ada sejak tahun 2013 dengan nama barudak Bayongbong, 2014 ganti nama lagi jadi kumpulan barudak SMP-SMA, 2015 pasif sampai 2017 dan aktif lagi 2018 pascatsunami dan gempa bumi dengan berubah nama ada gay-nya," ujar dia.

Budi melihat ada upaya membuat resah masyarakat lewat keberadaan grup tersebut. Pasalnya, kasus seperti itu tidak hanya terjadi di Garut saja.

"Bukan hanya di Garut loh, Tasik, Subang, Majalengka hingga Karawang yang jumlahnya lebih banyak," katanya.

Budi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara acak dengan mengambil sampel anggota grup tersebut.

Hasilnya, ada akun Facebook bodong, meski ada juga yang betul-betul gay.

"Anggotanya sudah kita sampel random, ada beberapa yang benar-benar gay, karena masuk jebakan Batman nih, oh ada grup gay, masuk, tapi ada beberapa yang dicek tidak ada foto, tidak ada pengikut, kemungkinan (akun) bodong," katanya.

Budi mengingatkan agar masyarakat jangan pernah mencoba membuka grup tersebut. Saat dibuka, ada mesin yang bekerja hingga menjadi anggota grup tersebut.

"Jangan pernah membuka link tentang gay, karena saat membukanya maka otomatis mesin akan menjadikan follower, jadi member kita di situ," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com