NUSA DUA, KOMPAS.com- Jaringan telekomunikasi di Sulawesi Tengah disebut telah pulih lebih dari 80 persen selepas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi Jumat (28/9/2018) lalu.
"Jaringan telekomunikasi kalau Sulawesi Tengah sudah lebih dari 80 persen. Tetapi kalau di Palu, Donggala, Sigi, itu masih di bawah 80 persen," kata Rudiantara di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).
Rudiantara menuturkan, pulihnya jaringan telekomunikasi di Sulawesi Tengah ditentukan oleh ketersediaan pasokan listrik.
Oleh karena itu, ia tidak bisa memprediksi kapan jaringan telekomunikasi pulih 100 persen seperti sebelum bencana terjadi.
Adapun Kemenkominfo telah mengeluarkan kebijakan yang membolehkan pelanggan sebuah operator melakukan roaming dengan operator lainnya.
Baca juga: Kisah Kurir Logistik Gempa Sulteng: Antara Keluarga, Pekerjaan, dan Misi Kemanusiaan
"Misalkan pelanggan operator A (menara) BTS-nya mati, tapi BTS-nya B boleh lah pake jadi pelayanan itu cepat," ujar dia.
Kebijakan itu, kata Rudiantara, akan diterapkan secara temporer selama satu tahun ke depan sejak terjadinya bencana.
Sebelumnya, gempa bumi dan tsunami terjadi di Sulawesi Tenggara khususnya di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) lalu. Bencana itu sempat membuat jaringan telekomunikasi terputus sama sekali.