Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Kisah Buron Polisi di Palembang hingga Gubernur Sumut Tegur Kepala Dinas

Kompas.com - 13/10/2018, 07:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pengakuan seorang buron kasus pembegalan dan pembunuhan asal Palembang, Wahyu (23), menjadi topik populer di Kompas.com pada hari Sabtu (12/10/2018).

Selain itu, teguran Gubernur Edy Rahmayadi, saat kompleks kantor Gubernur Sumatera Utara tersebut tergenang banjir, juga menjadi sorotan pembaca.

Berikut ini 5 berita populer di hari kemarin yang harus Anda tahu.

1. Wahyu: Saya pikir polisi sudah lupa

Wahyu (23) pelaku begal yang menewaskan korbannya ketika berada di Polda Sumsel, Rabu (11/10/2018). Motif pembegalan tersebut dilatar belakangi kecemburuan Wahyu terhadap korban Edo karena berselingkuh dengan pacarnya.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Wahyu (23) pelaku begal yang menewaskan korbannya ketika berada di Polda Sumsel, Rabu (11/10/2018). Motif pembegalan tersebut dilatar belakangi kecemburuan Wahyu terhadap korban Edo karena berselingkuh dengan pacarnya.

Dua tahun lalu, Wahyu geram dan emosi saat melihat kekasihnya berselingkung dengan Edo.

Wahyu dan temannya, OG, lalu menghajar habis-habisan Edo hingga Edo meninggal dunia di kawasan Jalan Yusuf Singadekane, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Kamis 30 Juni 2016.

Tak hanya itu, Wahyu juga merampas sepeda motor dan telepon genggam korban. Setelah itu, keduanya kabur dari Palembang.

“Motor dan telepon selululernya kami ambil. Setelah itu lari ke Lampung. Saya kira polisi sudah lupa kasus itu, makanya kembali ke Palembang,” kata Wahyu di Polda Sumsel, Rabu (11/10/2018).

Baca berita selengkapnya: Ditangkap Saat Pulang Kampung, Buronan Ini Bilang "Saya Kira Polisi Sudah Lupa

2. Fenomena matahari kembar 4 di Batam

Penampakan matahari kembar 4 di Batam, pada 9 Oktober 2010, direkam oleh akun Youtube Herwin Hermnsayah. 
Dok Youtube/Herwin Hermnsayah Penampakan matahari kembar 4 di Batam, pada 9 Oktober 2010, direkam oleh akun Youtube Herwin Hermnsayah.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Addini, mengatakan, fenomena penampakan matahari kembar empat merupakan hal biasa.

Menurutnya, fenomena tersebut terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari yang menerobos awan yang mengandung kristal es atau lebih dikenal awan sirus.

"Jadi matahari tidak bertambah dan tetap satu. Hanya saja awan sirus tadi yang memantulkan cahaya sehingga matahari tersebut terlihat kembar," kata Addini, Jumat (12/10/2018).

Fenomena alam tersebut sempat warga heboh dan menganggap fenomena tersebut merupakan "pesan" dari sang Khalik.

Baca berita selengkapnya: BMKG Jelaskan Penyebab Penampakan Matahari Kembar 4 di Batam

3. Penghargaan terhadap jurnalis TV saat tsunami di Palu

Dampak kerusakan akibat gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), di Kampung Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Kapal Sabuk Nusantara 39 sampai terdampar ke daratan.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Dampak kerusakan akibat gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), di Kampung Wani 2, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Kapal Sabuk Nusantara 39 sampai terdampar ke daratan.

Kisah heroik lima jurnalis TV saat tsunami menerjang Pelabuhan Pantoloan sudah tersebar luas di kalangan masyarakat Donggala, Sigi, dan Palu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com