Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sri Sultan HB X, Sandiaga Memohon Doa Restu di Pilpres 2019

Kompas.com - 12/10/2018, 14:52 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno, Jumat (12/10/2018) berkunjung ke Kraton Kilen untuk bertemu dengan Sri Sultan HB X.

Kedatangan Sandiaga Uno ini untuk meminta masukan sekaligus memohon doa restu kepada Sri Sultan HB X.

"Saya baru saja di terima oleh Pak Sultan, pertemuan berlangsung tertutup, empat mata. Pertemuannya hampir 90 menit," ujar Sandiaga Uno di Kraton Kilen usai melakukan pertemuan dengan Sri Sultan HB X.

Sandiaga Uno menuturkan, Sri Sultan HB X merupakan tokoh bangsa. Sehingga kedatangannya adalah untuk meminta masukan-masukan kepada Sri Sultan HB X.

"Ngarso Dalem ini tokoh bangsa yang dihormati, sangat inspiratif dan bisa memberikan motivasi," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Tim Prabowo-Sandiaga Gunakan Kata Menyelamatkan Indonesia di Visi Misi

Selain sebagai tokoh bangsa, lanjutnya, Sri Sultan adalah senior dan sekaligus mentor baginya saat sama-sama aktif di organisasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Sehingga, sebagai yunior di KADIN dan HIPMI dirinya sering berdiskusi dan meminta masukan kepada Sri Sultan HB X.

"Kebetulan dulu di organisasi yang sama, KADIN dan di HIPMI, sama-sama background-nya juga pengusaha. Kami selalu berdiskusi mulai saya meniti karier di KADIN maupun HIPMI," katanya.

Sandiaga menegaskan, kedatangannya bukanlah untuk meminta dukungan Sri Sultan HB X. Namun, sebagai yang lebih muda, dirinya datang untuk meminta masukan dan doa restu di Pilpres 2019.

"Tidak ada sama sekali (meminta dukungan), saya datang sebagai yunior, saya hanya mohon doa restu," tandasnya.

"Waktu maju di Pilgub DKI juga sowan meminta doa restu kepada beliau, sekarang ada tugas baru di Pilpres 2019 beliau memberikan doa restu dan pandangan-pandangan," imbuhnya, 

Disampaikannya, bukan pada tempatnya meminta dukungan kepada Sri Sultan HB X. Sandiaga juga tidak ingin menarik Sri Sultan dalam politik praktis.

"Sri Sultan itu di atas semua kepentingan, beliau ini tokoh bangsa yang tentunya sangat kami hormati. Kami tidak ingin menarik beliau ke politik praktis," pungkasnya. 

Kompas TV Prabowo Subianto minta maaf karena terburu-buru menanggapi kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com