Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dan Tahun Baru, PT KAI Waspadai Daerah Rawan Longsor dan Banjir

Kompas.com - 11/10/2018, 21:34 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta mewaspadai sejumlah daerah rawan longsor dan banjir selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, Daop VI Yogyakarta telah melakukan inspeksi jalur perlintasan kereta api di daerah rawan.

Sebab, Natal dan Tahun Baru telah memasuki musim penghujan.

Dia menambahkan, inspeksi jalur kereta ini penting untuk meminimalisir angka kecelakaan salama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

"Kami sudah cek jalur perlintasan kereta api untuk antisipasi daerah rawan, longsor maupun rawan banjir selama angkutan Natal dan Tahun Baru," kata Eko, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: Diduga Terobos Palang Pintu, Mobil Avanza Tertabrak Kereta Api di Surabaya

Disamping inspeksi jalur kereta, lanjut Eko, pihaknya juga menambah petugas, baik di palang pintu ekstra, petugas pemeriksaan jalur rel kereta api maupun petugas jembatan daerah rawan.

"Daerah longsor atau banjir kami tempatkan petugas. Jadi, antisipasi itu kami rencanakan jauh-jauh hari. Momen Natal, Tahun Baru, Lebaran, momen liburan sudah kami antisipasi," terangnya.

Eko menjelaskan, pemesanan tiket kereta api dapat dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan.

Namun, berdasarkan pengalaman, masyarakat umumnya membeli tiket kereta api satu minggu sebelum keberangkatan.

"Kami berharap masyarakat yang ingin mendapatkan tiket bisa memesan jauh-jauh hari, jangan mendadak," kata Eko.


Baca juga: Gadis di India Nyaris Terjatuh dari Gerbong Kereta Api yang Sedang Melaju

Sementara itu, Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta Hasyim Suwondo mengaku, memaksimalkan perawatan kereta lokomotif dan kereta genset untuk menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

Pasalnya, hingga saat masih ada 24 kereta genset dan 12 lokomotif kereta yang masih menjalani program perawatan.

"Kami targetkan program perawatan kereta genset dan kereta lokotif selesai sebelum Natal dan Tahun Baru. Sehingga, pada saat angkutan Natal dan Tahun Baru semuanya bisa beroperasi. Logistik perawatan juga masih tersedia dan cukup," kata dia.

Kompas TV Api baru bisa dipadamkan petugas pemadam kebakaran setelah hampir 30 menit bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com