SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 246 rumah warga di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tercatat mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,4 yang berpusat di timur laut Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari.
Rumah rusak tersebar di 2 kecamatan di Pulau Sapudi, yakni di Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nunggunung. Di Kecamatan Gayam, ada 210 yang rusak.
"30 rumah rusak berat, 80 rumah rusak sedang, dan 100 rumah rusak ringan," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kamis (11/10/2018) sore.
Sementara di Kecamatan Nunggunung, ada 36 rumah warga yang rusak. Namun hanya 1 yang rusak parah, sisanya kategori berat dan kategori ringan.
"Dari total rumah yang rusak, ada 2 rumah yang rata dengan tanah, dan mengakibatkan korban jiwa," ucapnya.
Baca juga: Korban Gempa Situbondo di Sumenep Mulai Dirawat di Puskesmas
Sementara total warga yang menjadi korban, kata Soekarwo, ada 27 orang. Tiga orang meninggal dunia dan 24 lainnya luka-luka.
"Saya, kapolda dan pangdam tadi sempat ikut pemakaman salah satu korban," terangnya.
Masing-masing korban jiwa, kata Soekarwo, sudah diberi santunan dari Pemprov Jawa Timur senilai Rp 5 juta. Semantara korban luka akan ditanggung perawatannya oleh Pemprov Jawa Timur.
"Prinsipnya kita siap menanggung, namun jika pemerintah daerah ingin membantu dipersilakan," pungkas Soekarwo.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,4 di 55 kilometer timur laut Situbondo, Jawa Timur, terjadi pukul 01.44 WIB dini hari. Gempa dengan kedalaman 12 kilometer tersebut menurut pantauan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Gempa M 6,4 di Timur Laut Situbondo, Warga Sumenep Paling Terdampak
Namun, getaran gempa terasa dari Kota Malang, hingga beberapa daerah di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur seperti Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, dan Pasuruan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.